
NTT-News.com, Kefamenanu – Walaupun belajar di gedung yang masih sangat sederhana, namun tidak pernah menyurutkan semangat juang dari para generasi penerus bangsa yang ada di Timor Tengah Utara (TTU).
Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU yang telah setahun berdiri masih menggunakan fasilitas belajar mengajar yang masih sangat darurat.
“SMPN Sekon ini berdiri sejak tanggal 26 Juli 2015, sejak berdiri sampai sekarang pun kita masih menggunakan fasilitas yang sangat sederhana, lantai tanah, dinding bebak dan berantakan, serta bertapkan daun gewang,” ungkap Kepala Sekolah SMPN Sekon, Adrianus Ua saat ditemui wartawan, Selasa (15/11).
Jumlah siswa pada sekolah tersebut pun sangat banyak karena jarak tempuh dari pemukiman ke Sekolah induk sangatlah jauh. “Awal berdirinya sekolah ini jumlah siswanya sebanyak 24 siswa, sekarang 53 siswa dengan dua rombongan belajar yaitu kelas satu dan kelas dua,” lanjutnya.
Terkait tenaga pengajar, Adrianus mengatakan lebih banyak guru komite sehingga mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk bisa memperhatikan nasib dari para guru komite di SMPN Sekon.
“Tenaga pengajar yang mengajar di SMP N Sekon sebanyak 12 orang, PNS 1 Orang, selebihnya adalah Guru Komite, Kita berharap agar pemerintah juga bisa memperhatikan nasib dari para guru komite ini,” Harapnya
Terkait kemampuan dari para siswa, Kepsek mengatakan banyak kreatifitas yang dilakukan dalam melestarikan budaya ini. “Terkait kelestarian budaya orang Dawam, siswa di SMPN Sekon diajarkan untuk Anyaman sasak dan tali dari daun gewang serta tarian bidu,” tutupnya. (Peter)








