Farry Francis: Partai Politik dan Politisi Harus Menjaga Situasi Kondusif

0
194
Farry Djemi Francis
Farry Djemi Francis

NTT-News.com, Kupang – Menanggapi situasi perpolitikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lagi viral oleh karena pernyataan Viktor Bungtilu Laiskodat yang menyebut empat Partai Politik pendukung berdirinya negara khilafah, Anggota DPR RI dari Gerindra, Farry Djemi Francis Dapil NTT II menyebut agar Partai Politik dan Politisi bisa menjaga situasi kondisif bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kondisi persoalan bangsa saat ini saya kira, partai politik dan politisi harus bisa menjaga situasi yang kondusif, situasi bangsa dan negara ini mestinya partai politik harus bisa menjadi rumah yang melahirkan kedamaian, partai politik harus bisa menjadi agen perdamaian,” tandas Farry, Jumat 5 Agustus 2017 di Kupang

Dia menuturkan bahwa Politisi dan Partai Politik harusnya sensitif dengan persoalan-persoalan bangsa dan sensitif juga tentang situasi geopolitik bangsa dan negara ini.

“Kita berharap setiap partai politik dan para politisi mempunyai cara yang lebih santun untuk meraih dukungan suara dari konstituen. Silahkan meraih dukungan suara, tapi dengan cara-cara yang tidak saling menjelekkan dan membunuh karakter partai lain dan politisi lain. Kita berharap menggunakan cara-cara yang elegan untuk meraih dukungan suara dengan cara tidak melahirkan ujaran kebencian dan kegaduhan di masyarakat,” tuturnya.

Ditanya sikap Gerindra terkait pernyataan Viktor Bungtilu Laiskodat yang menyebut Gerindra sebagai partai yang mendukung khilafah, Farry menyampaikan bahwa hak itu menjadi urusan lembaga partai, dia mempersilankan wartawan untuk bertanya ke lembaga Partai di daerah maupun di Pusat.

“Saya hanya sampaikan ini sebagai anggota DPR yang juga berasal dari Dapil NTT. Pernyataan ini disampaikan untuk menjaga situasi kedamaian saja soal tanggapan pernyataan itu, soal sikap Gerindra, itu urusan kelembagaan silahkan tanyakan ke DPP,” ujarnya.

Ditanya lagi, apakah pernyataan Viktor merasa sebagai strategi menjegal salah satu kandidat calon gubernur NTT asal Gerindra, Esthon Fonay? Farry mengatakan bahwa yang paling penting adalah membuat aksi-aksi nyata dan terus Membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan partai politik lainnya.

“Sekarang kan masyarakat sudah sudah cerdas, sudah tidak bodoh lagi, sudah bisa mengikuti perkembangan dinamika politik yang ada. Jadi kalo mau jagoannya kita lolos maka selanjutnya diri dengan masyarakat dan berbuat nyatakan kepada rakyat,” ujarnya diplomatis. (Rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini