NTT-News.com, Kefamenanu – Warga empat Desa di Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), keracunan daging Sapi. Keracunan ini di alami sebanyak 50 warga masyarkat dari 4 Desa, 7 di antaranya masih berusia anak-anak.
Semua korban terpaksa di larikan ke Puskesmas Lurasik, di pusat kecamatan untuk menjalani perawatan. Banyaknya jumlah pasien keracunan ini membuat ruang perawatan penuh, hingga sebagian terpaksa di baringkan di lorong, lantai dan bangku seadanya.
Daging sapi yang di konsumsi warga adalah milik salah satu seorang warga di desa Biloe. Saat sapinya mati, warga 4 Desa yang bertetangga ini membagikan dagingnya kepada semua warga. Setelah di konsumsi, warga mengalami mencret hingga kondisinya parah.
Sesuai pantauan media ini, salah satu warga, Anjelina Mutik menuturkan, tidak ada korban jiwa, namun 49 pasien harus menjalani perawatan intensif karena mengalami menceret dan muntah-muntah sejak malam hingga siang. Dari 50 pasien tersebut 7 di antaranya masih berusia anak-anak.
“Tidak ada korban jiwa tapi 50 pasien harus mengalami perawatan,” ujarnya pada Jumat 18 Oktober 2019 malam.
Selain itu, Kepala Puskesmas, Simon Luan Asa menambahkan setelah menjalani perawatan sejak Kamis malam, sebagian pasien mulai pulih dari kondisi yang sebelumnya kritis. Pihak puskesmas akan terus melakukan perawatan, namun bila kondisi pasien makin memburuk akan di lakukan rujukan ke rumah sakit yang lebih memadai.
“Apabila kondisi makin memburuk kami akan melakukan rujukan ke rumah sakit yang memadai,” tandas Simon.
Penulis: Fridus
