NTT-News.com, Kupang – Nasib naas menimpa, Hani Soejadi bocah berusia 12 tahun yang sedang berwisata bersama adik dan tetangganya di Pantai Lasiana. Kedua bocah kakak beradik ini pergi dengan riang gembira karena mendapat restu dari orangtua mereka untuk berwisata, namun kegembiraan itu pupus sebelum menikmati sepenuhnya keindahan Pantai wisata tersebut.
Jhoni Soejadi, adik Hani Soejadi harus pulang sendiri membawa duka mendalam karena Hani tewas tenggelam lantaran arus laut yang sangat kuat. Sempat ditolong saat terbawa arus laut, namun nyawa Hani tetap tak bisa tertolong.
Bocah yang masih duduk di bangku SD GMIT 7 Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ini, pergi berwisata bersama tetangga mereka, Ambo Hendra dan Indah, istri dari Hendra pada, Kamis (7/7/2016) sekitar pukul 11.00 WITA.
Indah, mengaku bahwa ketika membawa korban dan adiknya bertamasya ke Pantai Lasiana, telah mendapat restu dari kedua orangtua korban. Namun setelah sampai di Pantai, kedua bocah itu langsung menuju laut untuk mandi. Beberapa menit kemudian, adik korban datang memberitahukan kalau korban terjatuh dan tenggelam.
Mendengar informasi itu, dirinya bersama keluarga lainnya langsung berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Setelah 15 menit melakukan pencarian, korban ditemukan tak bernyawa.
Sementara, Ambo Hendre menuturkan, saat menuju lokasi kejadian, dirinya sempat melihat tangan korban terapung di air laut. Tak menunggu lama, dirinya langsung menyelam untuk membantu korban.
Namun, dia mengaku kesulitan mengangkat tubuh korban karena arus laut yang sangat deras dan hingga kini laut sedang bergelombang ditambah lagi dengan amukan angin barat.
“Gelombang terlalu keras sehingga kami kesulitan mengangkat korban. Sekitar lima belas menit baru kami berhasil mengangkatnya,” ujar Ambo. (*/rey)
