
NTT-News.com, Kupang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumba Barat Daya (SBD) akan panggilan terhadap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat untuk meminta penjelasannya soal keluhan masyarakat terhadap staf dinas yang diduga melakukan pemalakan.
“Soal staf Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Oktavianus Bumma yang ramai diperbincangkan melalui media sosial, kami akan sikapi itu dan akan memanggil Kepala Dinas serta kepala bidang dan yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi,” kata Ketua DPRD SBD, Yoseph Malo Lende kepada NTT-News.com di Kupang beberapa hari lalu.
Dia mengatakan, bahwa jika yang bersangkutan melakukan tindakan yang melanggar aturan dan merugikan orang lain yang hendak berangkat keluar negeri maka sebaiknya jangan dibiarkan. (Baca juga: Pernyataan dari Dinsos Nakertrans SBD Hanya untuk Membela Oktavianus)
“Tindakan yang merugikan orang lain tidak boleh dibiarkan, harus diberi sanksi tegas agar memberi efek jera, begitupun jika yang ingin bepergian keluar negeri, jika tidak memiliki dokumen yang lengkap maka harus ditahan dan diberi pembinaan, bukan minta uang lalu membiarkan dia melenggang keluar negeri,” tegas Yoseph.
Dia juga menyebutkan bahwa tindakan yang diduga dilakukan oleh Oktavanus Bumma mencoreng nama pemerintah SBD dan juga nama Bandara Tambolaka, maka persoalan ini perlu untuk lebih diperjelas lagi untuk memperbaiki citra yang sudah tercoreng itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinsos Nakertrans, Yohanis Ganti Akal yang enghubungi NTT-News.com mengatakan, pihaknya akan menghubungi keluarga Doti Gandi Lende untuk meminta penjelasan terhadap persoalan di Bandara Tambolaka, pada tanggal 8 April 2016 lalu.
“Kami mau urus untuk datangi keluarga dari Doti, tapi kami sama sekali belum tau alamatnya, kami akan berusaha menghubungi Pak Pendeta James supaya masalah ini selesai dan kami akan hubungi wartawan lagi untuk memberitahukan hasil pertemuannya,” kata Yohanis.
James Marking Ana Rato kepada media ini mengaku belum menerima informasi soal akan bertemu dengan pihak Naketrans untuk membahas persoalan yang menimpa adiknya di Bandara Tambolaka.seperti diketahui saat itu, Doti adik dari James hendak berangkat ke Bali-Macau namun gagal karena pasportnya ditahan oleh Oktavianus Bumma.
“Saya tidak dapat telpon dari Dinas Nakertrans angua, tapi prinsipnya apa yang saya sampaikan selama ini melalui media, agar seluruh stakeholders buka mata dan melihat perilaku dari oknum-oknum yang ditempatkan di Bandara sehingga tidak ada lagi korban lain selain adik saya dan orang lain yang juga mengaku dipalak oleh petugas disana,” tutur James, yang kesehariannya sebagai seorang Pendeta. (lm)













INGAT PAK BUKAN TKW SAJA YANG DITAHAN MAHASISWA JUGA.
SAYA SALAH SATUNYA.
DPRD sebagai wakil rakyat dan Lembaga terkait harus menindak dengan tegas oknum yang bersangkutan agar kejadian serupa tidak terulang.