NTT-News.com, Kupang-Dewan Pimpinan Pusat(DPP), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengecam keras sikap tidak terdidik oknum anggota DPRD Sikka yang telah menggelontarkan kata “babi” kepada massa aksi GMNI Sikka.
Diketahui, kata tidak mendidik itu digelontarkan oleh wakil anggota DPRD Sikka dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), ketika GMNI Sikka melakukan aksi damai pada kamis(09/09/2021) di gedung DPRD Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Badan Usaha Gerakan DPP GMNI, Elvensias Umbu Maramba Awang menyebut sikap oknum DPRD Sikka yang juga wakil ketua itu telah melukai hati semua kader GMNI se-Indonesia. Dirinya menilai oknum anggota DPRD sikka sangat apatis dalam Menerima Mahasiswa untuk melakukan dialog. Seharusnya sebagai wakil rakyat, kata Elvensias harus mampu memberikan teladan yang baik, serta menerima kritikan atau saran yang disuarakan oleh mahasiswa.
“Bukan malah mengeluarkan kata-kata tak senonoh, seharusnya mereka(DPRD) harus legowo menerima sikap baik mahasiswa yang mau berdialog untuk menyampaikan segala bentuk keluhan masyarakat. Apa salahnya terimalah dengan baik, biar sama mendiskusikan persoalan yang disuarakan oleh GMNI Sikka,”kesal Elvensias yang akrab disapa elven itu.
Lebih lanjut, Elven menuturkan bahwa krisis moral tengah dilanda oleh Oknum Wakil ketua DPRD Sikka tersebut. Dirinya mengecam oknum DPRD yang Menyebut aktifis GMNI dengan ungkapan tdak manusiawi. Menurutnya, Negara demokrasi memberi kebebasan kepada siapapun untuk menyampaikan pendapat, bukan melegitimasi diri atas nama Wakil Rakyat lalu dengan Mudah mengucapkan kata2 yang sangat tdak beretika.
“DPP GMNI mengecam oknum DPRD yang tidak memiliki etika dan moralitas. Padahal dia(anggota DPRD) itu menduduki jabatan sebagai wakil ketua DPRD Sikka. Sangata disayangkan betul sikap yang sudah meresahkan seluruh aktivis GMNI,”kesa dirinya.
Elven juga meminta Mahkama Kehormatan Dewan(MKD) sika untuk segera memanggil dan memberi peringatan atas tingkah laku oknum tersebut. Selain itu, Elven juga meminta agar GMNI Sikka terus berjuang dan mengusut sikap oknum DPRD Sikka yang telah merusak nama baik organisasi.
“inikan sudah merusak nama baik lembaga DPRD, jadi MKD harus segera mengkaji persoalan ini. Kalau memang melanggar kode etik DPRD Sikka silakan diproses sesuai petunjuk yang ada. GMNI Sikka tidak boleh diam, harus terus menggelorakan asas perjuangan untuk menafikan para oknum yang telah meresahkan seluruh aktivis,”ungkap Elven dengan nada tegas ketika dihubungi Nttnews.com via telefon.(Rian)