NTT-News.com,Kefamenanu – Dewan pimpinan cabang gerakan Mahasiswa nasional Indonesia (DPC GMNI) Kefamenanu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT mendesak Kepala Kepolisian Resort Polres (Kapolres) TTU mengusut tuntas kasus premanisme terhadap kader GMNI.
Hal tersebut di sampaikan Ketua GMNI Kefamenanu Francis Cristian Ratrigis kepada Media ini senin, (22/11/2021).
Dikatakannya aksi premanisme yakni pengeroyokan oleh kelompok yang diduga preman terhadap kader GMNI sepulang dari kegiatan Pekan penerimaan anggota baru (PPAB) sudah di laporkan ke pihak kepolisian pada minggu, (21/11/2021).
Pada kesempatan itu Francis menambahkan, pihaknya menduga oknum yang berinisial YN bersama kelompok preman lainya yang telah melakukan tindakan kekerasan terhadap kader GMNI berinisial RU.
“Oleh karena itu kita minta kepolisian sebagai aparat keamanan agar segera usut tuntas dan secepatnya menangkap pelaku”.
“GMNI akan terus mengawal kasus penganiayaan tersebut hingga kepolisian benar-benar menjatuhkan sanksi pidana kepada para pelaku, ” Tukasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres TTU, Iptu Fernando Oktober kepada Wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar, kita telah menerima laporan dari bahwa ada kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan terhadap kader GMNI, ” Kata Fernando.
“Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan dan kita akan bekerja optimal untuk mengusut kasus ini sampai tuntas, ” kata Fernando.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Aktif Organisasi Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( DPC GMNI) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), yang pulang melakukan kegiatan Organisasi yakni Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) di hadang dan di pukul hingga kendaran di rusaki. Minggu, (21/11/2021).
Tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum-oknum yang diduga Preman
itu terjadi di KM 5, Kelurahan Maubeli , Kecamatan Kota Kefamenanu, tepatnya di cabang Sekretariat atau Wisma Marhaen GMNI.
FC