Djo-Veto Bakal “Bercerai”, Ledo, Kuda Hitam Pilkada Nagekeo

0
310
Pengusaha dan Bakal Calon Bupati Nagekeo, Paskalis Ledo Bude
Pengusaha dan Bakal Calon Bupati Nagekeo, Paskalis Ledo Bude

NTT-News.com, Mbay – Ambisi politik bupati dan wakil bupati Petahana Nagekeo kian nampak. Melalui beberapa media, masing-masing kandidat kian memamerkan pasangan baru mereka untuk maju bertarung dalam pilkada Nagekeo 2018 mendatang. Kendati belum mendaftar secara resmi ke KPUD, namun dari beberapa pertemuan bersama simpatisan dari masing-masing kubu, bisa dipastikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Petahana akan “bercerai” dan menjadi lawan dalam pilkada Nagekeo 2018 mendatang.

Sumber informasi menyebutkan bahwa Elias Djo (Bupati Petahana) akan menggandeng Servasius Podhi sedangkan Yohanes Paulinus Nuwa Veto (Wakil Bupati Petahana) akan menggandeng Marselinus Fabianus Ajo Bupu.

Warna lain menyongsong pilkada Nagekeo 2018 mendatang yakni dengan munculnya wajah baru bakal calon Bupati Nageko, Paskalis Ledo Bude (Pace Ledo)

Putra asli Keo Tengah yang berprofesi sebagai pengusaha di Jakarta itu kian menunjukan keseriusannya menjadi Bupati Nagekeo. Keputusan untuk ikut bertarung dalam pilkada Nagekeo 2018 mendatang didasari rasa prihatinnya akan keadaan Nagekeo saat ini.

Bagi Pace Ledo, sejumlah persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Nagekeo saat ini disebabkan oleh gaya pemimpin berwatak Penguasa. Padahal lanjutnya, menjadi pemimpin sejatinya menjadi pelayan.

“Saya tidak punya ambisi untuk jadi Bupati. Ambisi terbesar saya semata hanya untuk melayani dan membangun Nagekeo dengan hati nurani sedangkan, untuk menjadi Bupati itu kembali ke masyarakat. Masyarakat sudah cerdas memilih pemimpin. Setelah paskah Team saya akan segera turun menggalang dukungan,” papar Ledo, Jumat 7 April 2017.

Adapun prioritas masalah yang menjadi fokus utamanya yakni masalah Tanah, yang selama ini dinilainya sebagai faktor penghambat pembangunan di Nagekeo. Untuk itu, Pace Ledo akan membuka forum dialog bersama masyarakat. Selain berdialog, Pace Ledo akan menolak semua bentuk sumbangan (fee) pilkada dari semua pihak, itu dilakukannya semata untuk menghindari utang politik yang saat ini disinyalir ikut mendera Nagekeo.

“Saya akan hindari itu (fee). Saya tidak akan sibuk membalas utang politik bila terpilih jadi bupati nantinya. Kita berkompotisi secara sehat saja. Saya akan menggandeng semua pihak yang punya niat baik dalam membangun Nagekeo, yang lebih mementingkan kepentingan banyak orang dari dirinya,” tambahnya.

Pantauan NTT-News.com, saingan terberat Pace Ledo dalam pilkada Nagekeo 2018 mendatang yakni hanya dr.Yohanes Don Bosco Do alias dokter Don. (Patrick)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini