NTT-News.com, Kupang – Setelah Partai Demokrat NTT, kini giliran Partai Amanat Nasional (PAN) NTT menanggapi peryantaan Viktor Bungtilu Laiskodat yang menyebut PAN sebagai salah satu partai pendukung Radikalisme pada acara Deklarasi Calon Bupati Kupang belum lama ini.
PAN NTT menyesalkan pernyataan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu karena hanya untuk kepentingan politik jangka pendek. “PAN NTT menyesalkan pernyataan tersebut apalagi disampaikan oleh seorang Politisi sekaliber Saudara Viktor Bungtilu Laiskodat,” kata Wakil Ketua DPW PAN NTT, Emanuel Pasar dalam Konferensi Pers, Jumat (4/7) petang di Kupang
Emanuel menegaskan PAN adalah partai yang sah secara konstitusional dengan menempatkan pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan ideologis berpolitik.
“PAN lahir dari rahim reformasi, menjunjung tinggi moralitas agama, kemanusiaan, dan kemajemukan,” tegasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan PAN bertujuan menegakkan nilai-nilai iman dan takwa, kedaulatan rakyat, keadilan sosial, kemakmuran, dan kesejahteraan dalam wadah NKRI.
“PAN tidak memperjuangkan Indonesia sebagai negara khilafa seperti yang dituding Saudara Viktor Laiskodat. Bagi PAN, sistem pemerintahan demokrasi dan bentuk negara nasional, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah sudah final. Tidak boleh diubah lagi,” tambahnya.
Dia mengatakan PAN NTT telah berkordinasi dengan dewan pimpinan pusat PAN untuk mengambil langkah hukum terkait pernyataan Viktor Laiskodat yang dinilai sengaja memprovokasi masyarakat NTT.
PAN NTT juga menghimbau semua kader dan simpatisannya agar tetap tenang, tetap menjaga persaudaraan dan menciptakan kedamaian sebagaimana ikon NTT yakni Nusa Terindah Toleransi. (Rm)
