NTT-News.com, Kupang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Mewujudkan pesan moral Hardiknas Melalui Pembagiaan sembako kepada para Guru honor Lingkup Dinas Kota kupang bertempat di Kantor Dinas P&K pada Rabu (13/4/2020).
Hadir juga dalam pembagiaan ini, Walikota Kupang Dr. Jefrison Riwu Kore dan Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Maudy J. Dengah,ST.
Kepala Dinas P&K Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami,M.Si dalam sambutannya mengatakan guru honor sangat penting sebagai penyanggah dan bukan pelengkap penderitaan.
“Guru honor ini menurut saya penyanggah, ibaratnya rumah yang sudah mau roboh terus kemudian kita perhatikan, bayangkan penyanggah ini kita lepas, rumahnya akan roboh. Jadi Guru honor ini bukan pelengkap penderitaan semua, sehingga kita harus abaikan mereka, guru honor ini penting. Oleh karena itu segala sesuatu yang bisa kita urus pasti kita urus untuk teman-teman,” jelas Dumul.
Terkait kenaikan insentif Honorer, Dumul menegaskan bahwa akan dibahas setelah menuntaskan yang masih tertunda.
“Guru honor ini masih sekitar 400 lebih, nah kami berharap kalau boleh tahun 2021 kita tuntaskan semua baru kita bisa bicara mau naik atau tidak. Jangan kita pikir diri, mari kita berpikir kolektif bahwa selain 1040 orang masih kawan-kawan yang lain,” tegas Dumul.
Dumul menambahkan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Kupang memiliki program prioritas selama covid-19 ini.
“Ditengah-tengah covid-19 ini, untuk dinas pendidikan kita punya beberapa prioritas yaitu untuk tahun ini ada buku untuk siswa, tas untuk siswa dan pakaian seragam untuk siswa. Kita berharap mungkin dalam bulan ini, masuk sekolah ini semua sudah tuntas sehingga program ini bisa kita laksanakan pada saat masuk baru kita sudah bagikan. tutup Dumul.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Maudy J. Dengah,ST mengatakan siap mendukung guru-guru honor di Kota Kupang.
“Kami komisi IV DPRD Kota Kupang kita siap mendukung guru-guru honor yang ada, sudah beberapa kali juga bersama teman-teman dari komisi dan kita bersama dinas ada tatap muka dan rapat dengar pendapat dan itu sudah diakomodir oleh pemerintah. Yang tadi dikatakan bahwa masih kurang 400 lebih itu kami akan berjuang kalau pemerintah usulkan maka kami akan berjuang. Memang di dewan sana kita ada berbagai golongan partai tapi percayalah bahwa sebagai ketua komisi kami akan bekerja betul-betul untuk memperjuangkan apa yang merupakan kebutuhan dari guru honor,” jelas Maudy.
Maudy menambahkan kepada guru honor agar jangan takut dan khawatir tentang nasib mereka. “Sebentar akan dibagikan bantuan dari dinas, saya percaya bahwa bapak mama tidak perlu takut,tidak perlu khawatir seperti kali lalu ada yang mengeluh bagaimana nasib kita, percayalah bahwa pemerintah bersama DPR akan bekerja sama mendukung perjuangan daripada bapak mama semua,” tutup Maudy.
Diwaktu yang sama, Walikota Kupang, Dr. Jefrison Riwu Kore dalam sambutannya menghiambau kepada para guru honor untuk mendukung pemerintah memerangi wabah covid-19 ini.
Sebagai pemerintah meminta dukungan dari bapak ibu semua untuk tetap menjaga jarak, cuci tangan dan juga menggunakan masker. Himbau kepada saudara-saudara kita, supaya Jangan sering-sering keluar rumah, apalagi yang sering duduk-duduk di deker sonde jelas tiap malam baru pulang dan sebagainya. ungkap Jefrison.
Sementara itu, Ketua Forum Guru Honorer Kota Kupang, Saka Nenosaban mengatakan ada sesuatu yang luar biasa pada dinas Pendidikan dan Kebudayaan selama dua terakhir ini.
Dua tahun tahun terakhir ini ada sesuatu yang sangat luar biasa dengan bapak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan atau pengasuh ini. Bukan membandingkan tapi dibanding dengan beberapa pemimpin sebelumnya ada jarak dengan kami, tapi beliau agak sedikit berbeda, seperti bapak dan anak.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota Kupang yang sudah membawa perubahan untuk Guru Honor di Kota Kupang. Terima kasih kepada pak Wali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang membawa perubahan untuk kami, salah satunya insentif yang tahun ini dibayar setiap bulan,” tutup Saka.