Lintas FlobamoraNews

Demokrat Maafkan VBL, Sekjen: Kami Tidak akan Melupakan

×

Demokrat Maafkan VBL, Sekjen: Kami Tidak akan Melupakan

Sebarkan artikel ini
Sekjen Demokrat didampingi Pengurus Pusat dan Walikota Kupang saat menggelar konferensi Pers Usai Menggelar Syukuran Kebangsaan di Kupang NTT
Sekjen Demokrat didampingi Pengurus Pusat dan Walikota Kupang saat menggelar konferensi Pers Usai Menggelar Syukuran Kebangsaan di Kupang NTT

NTT-News.com, Kupang – Partai Demokrat memang sudah memaafkan salah satu petinggi Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) terkait pernyataannya yang menyebutkan Partai berlambang mercy itu pendukung radikalisme dan intoleran di Indonesia.

“Kami sudah maafkan sejak awal, tapi kami tidak akan melupakan itu. Supaya dijadikan pelajaran bersama dan pernytaan-pernyataan seperti itu jangan terulang lagi. Mari kita perbaiki bersama,” kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan XIII di Kupang, Rabu, 23 Agustus 2017 malam.

Partai Demokrat, menurut dia, telah meminta VBL untuk meminta maaf. Namun jika hal itu tidak dilakukan juga, maka Partai Demokrat tetap memaafkan dia (VBL) agar tetap menjaga dan merawat demokrasi di Indonesia. “Ada ruang demokrasi yang jangan dicederai, tanpa harus mempolisikan semua masalah,” ujarnya.

Dia juga membantah tuduhan yang disampaikan VBL bahwa partai Demokrat pendukung radikalisme dan intoleran, hanya karena partai tersebut tidak mendukung Perpu pembubaran Ormas. “Kami nyatakan tuduhan itu sangat tidak benar, buktinya ditubuh kepengurusan DPP Demokrat semua suku dan agama ada, kami juga bantah dengan politik perilaku kami,” tegasnya.

Dia menjelaskan dalam mendukung Perpu harus ada kegentingan yang terjadi, sehingga memaksa dibuatnya Perpu. “Kami melihat tidak ada yang genting, sehingga Perpu belum diperlukan. Apa karena itu, kami dibilang intoleran dan mendukung radikalime,” ujarnya.

Partai Demokrat, kata dia, merupakan partai nasionalis religius, karena keberagaman. “Kami menjaga dan merawat demokrasi, sampai-sampai Pak SBY pernah dijuluki sebagai Bapak Demokrasi di Indonesia,” katanya.

Viktor Laiskodat pada saat deklarasi calon Bupati Kupang dari Partai NasDem di Kabupaten Kupang menyebutkan terdapat empat partai yang menjadi pendukung intoleran dan radikilisme, sehingga jangan dipilih oleh rakyat NTT. (rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *