NTT-NEWS.COM, Kupang – Kepala Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Charles Panie mengakui Alokasi APBD Murni tahun 2015 ini sebanyak Rp 36 Juta belum cukup untuk mengatasi Bencana kekeringan sebagian daerah Kabupaten Kupang.
“Pada tahun 2015 ini anggaran untuk penuhi kebutuhan air bersih disebagian daerah yang alami kekeringan tidak terlalu banyak, hanya Rp 36 juta rupiah untuk melayani sekitar 12 Kecamatan” ungkap Panie, Kamis 27 Agustus 2015.
Ia menjelaskan selama 4 bulan ini, terhitung sejak Juli kemarin BPBD telah menyalurkan ke 12 kecamatan namun lebih terfokus pada 3 tiga kecamatan yakni Kupang Tengah, Desa Tanah Merah dan Oebelo, Kupang Timur Desa Oefafi dan Oesao kemudian kecamatan Fatuleu Desa Silu yang terletak masih diseputaran pinggiran Kota Kabupaten.
“Wilayah kecamatan yang kebanyakan dilayani ialah Kupang Timur karena selain wilayahnya dekat pinggiran kota juga pada daerah ini banyak yang membutuhkan karena dilanda kekeringan,” ujarnya
Menurutnya, kendala yang dihadapi BPBD dalam menyalurkan air bersih saat ini adalah kendaraan pengangkut air seperti mobil tangki air, karena yang dimiliki BPBD saat ini hanya satu unit, sehingga pembagian ke wilayah yang jauh tidak dapat dilakukan.
“Untuk wilayah Amfoang, Semau, dan lainnya ini ke depan kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna kemudian dapat membantu Sumur Bor untuk mengatasinya,” tambah panie. (Geo)
