NTT-News.com, Kupang – Klub Kuda Hitam kini Kembali berlaga di dalam turnamen sepakbola Danyonmarhanlan VII cup yang di helat di lapangan keris samudera Yonmarhanlan VII, kompleks TNI AL Osmok Kota Kupang.
Turnamen itu di gelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Marinir Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan VII) yang ke-77 sejak 15 Oktober silam.
Piala bergilir dalam turnamen sepakbola Danyonmarhanlan VII itu, di perebutkan oleh limah puluh klub sepakbola se-kota Kupang.
Baca juga: Nyonya Bumi Indah asal SBD kembali Raih Penghargaan Bergengsi sebagai Prime Customer Bank NTT 2022
Klub kuda Hitam setelah bertanding di berbagai turnamen sepakbola lapangan besar maupun lapangan mini, kini sudah sangat familiar di jagat maya. Hingga saat ini, klub ini salah satunya yang akan memperebutkan piala bergilir itu.
Keelokan pemain Kuda Hitam ketika bertanding, membuatnya menjadi indah dipandang penonton. Hal itu pun, membuatnya terpanggil dalam berbagai turnamen di kota Kupang.
Taktik permainan pemain Kuda Hitam ini pun, cukup memukau. Hingga ketika sedang bertanding, teriakan suporter terdengar nyaring.
Baca juga: Bupati Kupang Apresiasi Program Karya Bhakti Wilayah Perbatasan TNI Angkatan Laut
Klub kuda Hitam saat ini yang sedang berlaga dalam turnamen sepakbola Danyonmarhanlan VII Cup, akhirnya lolos ke babak 32 besar usai bertanding melawan klub tuan rumah Save Marinir pada Senin (7/11/22).
Jarak tempuh menuju lapangan yang hampir mencapai 30-an kilometer, tidak membuat pemain Kuda Hitam pantang menyerah.
Meskipun demikian, pengorbanan klub kuda Hitam ini, cukup membuahkan hasil yang memuaskan.
Baca juga: Mayjen TNI Sapriadi Tinjau Pembagian BLT Minyak Goreng Oleh Kodim 1613/Sumba Barat
Kapten tim, Papy Putirulan, yang diposisikan sebagai Center Back mengatakan, pemain Kuda Hitam kini berkontribusi menggunakan kendaraan, sebab jarak lapangan cukup jauh.
“Jarak tempuh menuju lapangan yang memang cukup jauh tidak membuat pemain kami lengah. Kami semua berkontribusi gunakan kendaraan sendiri menuju lapangan,” katanya pada NTT-News.com Selasa (8/11/2022).
Apalagi ungkap Papy, klub kuda Hitam saat ini suda banyak terpanggil dalam berbagai turnamen di kota Kupang. Hal itu merupakan suatu kebanggaan ungkapnya lagi.
Baca juga: Ketua MOI NTT Jalin Silaturahmi dan Keakraban dengan Komandan Lanud El Tari
“Klub Kuda Hitam saat ini memang sudah sering terpanggil dalam berbagai turnamen, ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami. Misalnya dalam turnamen Danyonmarhanlan itu merupakan kebanggaan kami bisa bergabung dalam turnamen itu,” ungkapnya.
Sementara itu, soal pertandingan melawan klub Save Marinir sebagai tuan rumah Danyonmarhanlan, ungkap Papy, kedua klub cukup angresif dalam bertanding.
Terpisah, Hendra Ate, salah seorang pemain klub Kuda Hitam mengatakan hal senada, pertandingan ketika melawan klub Save Marinir ungkap Hendra, permainan sama-sama angresif membangun serangan.
Baca juga: Polri, TNI dan Satgas Covid-19 Bekerja Keras Menggelar Vaksin di SBD
“Kami bertanding cukup angresif sama-sama, cuma karena hujan yang menyebabkan lapangan becek, Itu yang membuat kami sedikit kendala. Tambah lagi beberapa pemain kami yang sedang terpanggil mewakili tim lain ke luar kota Kupang, itu juga menjadi Kendala bagi kuda Hitam,” katanya.
Namun begitu, ungkapnya, kuda Hitam tetap lolos ke babak 32 besar, pasalnya kuda Hitam dan save marinir menempati posisi yang sama.
“Kami tetap lolos ke babak 32 besar, karena kuda Hitam dan save marinir sama-sama mengatongi 4 poin dan juga sama-sama memuncaki klasemen,” pungkasnya. (GUSTI)
Baca juga: Pemerintah TTU Gandeng TNI/Polri Lakukan Penyekatan di Pintu Masuk Ibukota