D. Dama Melamar ke PKPI Setelah di PDIP dan PAN

0
383
Bakal Calon Bupati SBD, Dominggus Dama saat foto bersama dengan Pengurus DPK PKP Indonesia SBD usai melamar sebagai bakal calon Bupati
Bakal Calon Bupati SBD, Dominggus Dama saat foto bersama dengan Pengurus DPK PKP Indonesia SBD usai melamar sebagai bakal calon Bupati

NTT-News.com, Kupang – Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Dominggus Dama (D. Dama) melamar ke PKPI setelah terlebih dahulu melamar ke PAN dan PDIP. Lamaran ini dilakukan D. Dama lantaran sangat yakin bahwa dirinya akan didukung penuh masyarakat akar rumput.

Keyakinan itu bukan hanya sekedar untuk menyenangkan hati serta menjadikan pelibur dahaga atas kekuasaan, namun terbukti, dukungan datang silih berganti dari masyarakat kecil dengan membuat simpul-simpul kecil dari desa ke desa dengan menamakan diri sebagai Keluarga Relawan D. Dama, Ole Milla Ole Dengo.

Dukungan itu juga muncul atas keyakinan masyarakat akar rumput bahwa D. Dama adalah calon pemimpin masa kini. D. Dama adalah type pemimpin yang lebih banyak bergerak untuk bekerja dari pada banyak bicara dan pencitraan semata. Wajar saja, namanya juga berlatar belakang pendidikan teknik (Lebih banyak praktek daripada teori).

Dari dukungan ini pula semakin memotivasi semangat D. Dama yang merupakan birokrat tulen level Provinsi untuk melamar di beberapa Partai Politik agar mengusung dirinya sebagai Calon Bupati SBD periode 2018-2023. Di beberapa Partai yang sudah dilamar itu, D. Dama melengkapi semua berkas yang dibutuhkan dan berharap dapat meraup dukungan dari beberapa Partai Koalisi tersebut.

“Kita sudah daftar di beberapa partai, seperti PAN, PDIP dan terakhir kemarin PKPI. Semua dukumen yang dibutuhkan sudah dilengkapi, kita tinggal tunggu hasilnya setelah dokumen yang sudah kita masukkan itu dilimpahkan ke DPP oleh masing-masing Partai,” tutur Pendiri Yayasan de’ Dama ini kepada NTT-News.com, beberapa hari lalu.

D. Dama berharap, semua partai yang dilamarnya dapat mengusung dirinya sebagai Calon Bupati SBD dengan melihat dan mempertimbangkan dukungan rakyat kecil yang sudah terbentuk di berbagai desa dan kecamatan yang ada di daerah itu.

“Saya berharap bisa mendapat dukungn penuh dari Pintu partai dengan mempertimbangkan animo masyarakat akar rumput yang menginginkan saya menjadi Bupati serta menghendaki Pilkada SBD ini boleh berjalan damai. Demikian juga saya berharap agar Pilkada ini tidak lagi menjadi pilkada konflik sehingga perlu ada kandidat alternatif agar jangan lagi terjadi pertikaian di tengah-tengah masyarakat yang berujung fatal hungga terjadinya pertumpahan darah,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, dirinya bukan saja sekedar hadir sebagai calon alternatif untuk Pilkada Damai, tetapi juga hadir untuk memberikan bukti bahwa dirinya memiliki visi dan misi besar untuk membangun daerah kelahirannya, dengan berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan mulai dari penataan birokrasi, penataan infrastruktur dari segala bidang, pendidikan, kesehatan, air bersih, pariwisata dan ekonomi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat kelas bawah ke atas.

“Saya tidak saja berdiri disini dengan sekedar dalih Pilkada ini agar Damai, tetapi lebih dari itu, saya ingin SBD ini dibangun dari semua sisi. Menata infrastruktur yang benar dengan memanfaatkan potensi yang ada tanpa melihat ini daerah yang pendukung saya disaat Pilkada dan disana bukan mendukung saya. Daerah ini harus dibangun tidak berdasarkan egosentris dan dendam Politik,” ujarnya.

“Kalau sudah terpilih, kita bukan lagi yang dipisah-pisahkan, tidak lagi hanya melihat pendukung dan bukan pendukung, tidak lagi melihat hanya kampung halaman sendiri. Tapi menjadi bupati adalah milik semua masyarakat SBD tanpa pengkotak-kotakan suku, baik itu Wewewa, Loura, dan Kodi. Kita harus bisa menjadi Bapa semua rakyat SBD,” tutupnya dengan tegas. (rm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini