NTT-News.com, Waimangura – Menindak lanjuti surat edaran Kapolri dan himbaun Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dalam upaya menghindari menularnya corona virus (COVID-19) melalui perkumpulan sosial, serta menjaga keselamatan rakyat dalam menghadapi situasi nasional saat ini, Kepolisian Sektor Wewewa Barat membubarkan aktivitas pedagang dan pembeli di pasar Waimangura.
Hal di atas dikatakan oleh Kepala Kepolisian Sektor Wewewa Barat, IPDA Arviandre Maliki,S.Tr.K. di sela-sela kegiatan pembubaran pasar pada Sabtu, (20/03/2020) di lokasi Pasar Waimangura.
Dikatakannya bahwa pembubaran ini sesuai perintah Kapolri dan himbauan kepala daerah dalam menghindari kontak sosial warga masyarakat dalam jumlah yang banyak. Walaupun saat ini baru beberapa orang yang berstatus ODP tetapi perlu dilakukan aksi kemanusiaan untuk menghindari jumlah yang lebih banyak. Dimana pihak kesehatan sudah menyampaikan tentang dampak penyebaran virus corona dan cara pencegahanya.
“Ya, memang masih sedikit yang berstatus ODP sesuai data yang diedarkan dinas kesehatan, tetapi demi menjaga penularan yang lebih banyak, tindakan ini sudah cukup efektif dalam mengatasinya,” kata Arviandre.
Dirinya juga sangat memprihatinkan aktivitas anak-anak sekolah yang diliburkan tetapi melakukan aktivitas di pasar, sehingga, lewat sosialisasi di Pasar Waimangura, dirinya menghimbau orangtua murid untuk lebih pro-aktif dalam menjaga anak-anak di rumah agar tidak melakukan aktivitas di fasilitas publik lainnya.
Lebih lanjut, Arviandre menjelaskan bahwa bukan hanya aktivitas di pasar yang akan diberhentikan. Tetapi di aktivitas lainnya yang juga menghadirkan perkumpulan massa akan diberhentikan. Misalkan, konser musik, pasar malam, pawai, unjuk rasa, pertemuan sosial, aktivitas budaya dan lain sebagainya.
“Beberapa aktivitas itu merupakan isi surat edaran Kapolri dan ini akan berlaku di seluruh Indonesia, soal ijin melakukan kembali aktivitas sosial akan ditunggu konfirmasi selanjutnya, tetapi kalau ada keadaan yang mendesak dan perlu menghadirkan banyak orang maka wajib menjaga jarak sesuai himbauan pemerintah,” tutur Arviandre.
Arviandre juga mengharapkan supaya masyarakat dapat mengisolasi diri dengan mandiri. Serta mengikuti himbaun pemerintah demi mencegah menularnya corona virus (COVID-19). Selain itu, dirinya sangat mengharapkan supaya anak muda/i, dan anak sekolah bisa menertibkan diri dengan baik.
Ditemui terpisah, salah seorang pembisnis, Petrus Lede, mengapresiasi tindakan pihak keamanan dalam mensosialisasikan dampak dan pencegahan coron virus(COVID-19), serta mendukung aksi nyata Polsek Wewewa Barat dalam membubarkan aktivitas sosial tersebut.
Menurutnya, pembubaran ini perlu dilakukan demi keselamatan bersama. Dirinya juga mengharapkan supaya bersama-sama melawan wabah penyakit menular ini. Dengan cara mengikuti petunjuk pemerintah.
“Walaupun kami pengusaha merasa rugi dengan situasi ini, tetapi yang paling penting adalah keselamatan kita. Saya sangat berharap supaya peristiwa ini segera teratasi sehingga kita dapat melakukan aktivitas seperti biasa,” harap Petrus ketika ditemui media ini.
Pantauan media ini, penertiban pasar berlangsung dari pukul 09:00-12:00 waktu setempat yang dipimpin langsung KAPOLSEK WEBAR juga dilakukan sosialisasi. Turut hadir, Dinas kesehatan yang diwakili Puskesmas Waimangura, Babinsa, Bhabinkamtibnas, Kepala Desa Waimangura.
Penulis : Rian