NTT-News.com, Kodi – Kepala Dusun I Desa Ate Dalo Kecamatan Kodi, Martinus Rehi Katoda, yang getol mengumbar dugaan penyelewengan kewenangan dan penggunaan dana desa oleh Kepala Desa Ate Dalo tiba-tiba dipanggil Camat Kodi, Dedi Kaka.
Pantauan wartawan Media ini, tampak dalam ruangan kantor kecamatan tampak beberapa aparat Desa Ate Dalo, Kepala Desa dan Sekretaris Desa Ate Dalo, Petrus Pati Mone.
Entah ada masalah apa, beredar kabar bahwa Camat Kodi, Dedi Kaka mendamaikan Kepala Dusun I Martinus Rehi Katoda dan Kepala Desa Ate Dalo, Melkianus Longngo di kantor camat.
Informasi yang diperoleh media ini camat memfasilitasi pertemuan antara Kepala Dusun dan Kepala Desa. Dalam pertemuan tersebut camat meminta agar berdamai dan Kepala Desa melanjutkan pekerjaan yang tidak pernah dituntaskan dan dikerjakan dari tahun ke tahun.
Permintaan itu di iyakan kepala desa dan kepala dusun. Pada saat itu keduanya bersalaman dilanjutkan dengan tanduk hidung tanda sepakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa pernah mengelak bahwa dirinya telah membangun dan memenuhi semua program yang telah diprogramkan. Namun dalam pertemuan pagi tadi, Selasa 14 Agustus 2019 kepala desa mengakui apa yang disampaikan Martinus selama ini benar adanya.
Pertemuan dan pengakuan tersebut seolah menjelaskan bahwa kepala desa telah melakukan pembohongan kepada publik dengan memberikan informasi palsu, namun akhirnya diakui bahwa ada program yang tidak dibereskan.
Sumber media ini, menuturkan bahwa pertemuan tersebut sebenarnya sudah menjadi awal dan pintu masuk penegak hukum untuk memeriksa kepala desa, sebab diduga kuat ada permainan anggaran untuk menguntungkan atau memperkaya diri sendiri sebab program dana desa tahun 2016 hingga 2018 banyak yang tidak diselesaikan dan terkesan tertutup.
Sementara camat Kodi belum berhasil dikonfirmasi oleh media hingga berita ini diturunkan.
Penulis : Martinus JN
