NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Buaya menerkam Yoktan Benyamin, (47) Warga Rt 12/Rw 05, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, (NTT) nyaris ditombak pada lubang persembunyiannya dilokasi muara sungai setempat.
Demikian terpantau langsung NTT-News.com ditempat kejadian perkara (TKP) ketika 2 (dua) Personil BKSDA membidik tombak ke arah lubang Buaya yang diinformasikan bahwa di dalam lubang itu buaya membawa jasad korban, Senin (07/02) pagi ini.
Bukan saja tombak bahkan salah seorang yang menjadi pemandu personil Tim BKSDA dan Tim Basarnas sempat mengeluarkan senjata api laras panjang untuk menembak, namun pada waktu bersamaan Buaya itu sudah bergerak keluar dan masuk kembali ke dalam air lalu sejenak hilang.
“Tunggu saya ke situ,” pinta Pemegang Senjata Api ini yang diduga sebagai kepala Tim ini.
Berselang beberapa waktu kemudian diinformasikan salah seorang Personil BKSDA bahwa Buaya itu sudah melarikan diri ke hilir muara.
“Buaya sudah lari naik ke atas, tapi tadi kami sudah buka jaring dipintu masuk muara jadi saat air surut buaya itu bisa terperangkap,” Harap personil pemengang pengeras suara.
Dilain Pihak Anggota DPRD setempat Ferdi Adu mangatakan kejadian ini merupakan pukulan keras kepada pemerintah daerah, kabupaten, maupun Provinsi NTT karena hampir setiap tahun buaya di daerah itu selalu memakan korban.
“Sebaiknya dinas teknis secepatnya menjaring buaya-buaya lapar ini, karena hampir setiap tahun ada korban. Sekarang warga Merdeka sudah 4 orang yang jadi korban. Saya minta Balai konservansi dan dinas terkait lainnya, bisa pindahkan, kalau tidak akan banyak warga disini yang profesi nelayan tidak bisa melaut lagi karena takut,” tegasnya.
Diinformasikan warga, sejak pecarian dari subu hingga matahari terbit baru ditemukan sejumlah bukti yakni Baju, 2 bungkus rokok, dan sepotong tulang yang diduga milik korban dilokasi persembuyian buaya tersebut. (George)
