KesehatanNews

Bocah Penderita Penyakit Aneh Butuh Bantuan Biaya Operasi

×

Bocah Penderita Penyakit Aneh Butuh Bantuan Biaya Operasi

Sebarkan artikel ini
Melkianus Susar yang memiliki Benjolan Besar di perut
Melkianus Susar yang memiliki Benjolan Besar di perut

NTT-NEWS.COM, Kupang – Seorang bocah penderita penyakit aneh, berumur 11 tahun asal Desa Ren Rua, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, harus dibawah ke rumah sakit umum W. Z. Yohanes Kupang, guna diperiksa untuk mengetahui penyakit apa yang diderita bocah tersebut.

Lantaran keterbatasan biaya, kini kedua orang tuanya hanya bisa pasrah dengan penyakit aneh yang diderita putra ketiga mereka sambil berharap ada pihak lain yang mau membantu.

Dia adalah Melkianus susar, di lahirkan pada tahun 2004 silam di Desa Ren Rua, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, namun sayang ketika dilahirkan bocah yang sekarang duduk dibangku kelas dua Sekolah Dasar ini mengalami keanehan di pusar dan muncul sebuah benjolan kecil berarna putih.

Melihat kondisi anaknya yang mulai aneh, kedua orang tuanya membawa Melikianus ke RSUD Atambua guna mendapatkan perawatan medis, namun ketika sampai di rumah sakit mereka di suruh pulang karena dokter memvonis tidak ditemukannya penyakit di tubuh anak mereka.

Semakin hari benjolan itu makin membesar seiring umur bocah ini bertambah, sehingga kedua orang tuanya membawa ke rumah sakit W. Z. Yohanes Kupang guna diperiksa dan bisa mengetahui penyebab dari penyakit yang diderita anak mereka.

Namun sampai di RSUD W. Z. Yohanes Kupang, kedua orang tuanya hanya bisa pasrah karena tidak adanya biaya pengobatan, serta dokter yang menangani penyakit tersebut sedang berada di luar Kupang, dan tidak ada kepastian kapan dokter tersebut pulang ke Kupang.

Karolus Bouk, ayah dari anak yang menderita penyakit ini, mengatakan bahwa sejak anaknya lahir pada 2014 silam, mulai menderita penyakit tersebut, namun karena tidak mempunyai biaya untuk pengobatan makanya mereka hanya bisa pasrah melihat kondisi yang sedang dialami anaknya.

Ia juga mengatakan, pernah membawa anaknya ke Puskesmas terdekat namun hanya di kasih obat betadine dan obat merah guna dioles pada benjolan itu, namun semakin hari kini benjolan itu semakin membesar dan menggantung di perutnya.

“Harapan saya itu soal biaya. Kalau saya sudah ada biaya, pasti sudah bisa dioperasi,” ujarnya. (Jvn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *