NTT-News.com, Kupang – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, Kompol Lino do Rosari Pereira,SH menyebutkan penyulundupan narkotika yang masuk ke Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya ke Kota Kupang melalui jalur perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Timor Leste (TL) di Mota’ain, Kabupaten Belu.
Demikian hal itu disampaikan Kompol Lino kepada wartawan saat melakukan bimbingan teknis (Bimtek) tentang bahaya narkoba kepada para pemilik hotel di Kota Kupang Kamis 29 Agustus 2019.
Menurutnya, meskipun melalui jalur perbatasan Timor Leste, pelaku penyelundupan tersebut tidak semuanya berasal dari Negara Timor Leste, tetapi ada juga dari negara lain yang menggunakan jalan darat dari negaranya, masuk Timor Leste untuk sampai ke Indonesia.
Dia mengisahkan bahwa beberapa waktu lalu sepasang suami istri tertangkap membawa 4.824 pil ekstase dari Timor Leste, ditangkap Polres Belu di perbatasan Mota’ain.
“Karena itu, semua perbatasan yang masuk ke Wilayah NTT kita waspadai, dengan melakukan koordinasi semua instansi, seperti bea cukai, dan pihak kepolisian di semua daerah. Begitu pun di bandara, kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak angkasa pura melalui BNN Provinsi NTT. Semua bandara sedang dilakukan pemetaan termasuk kelengkapan alat deteksi di bandara diperbaharui, sehingga kita bisa mendeteksi semua barang-barang berbahaya jenis-jenis narkoba,” kata Pereira.
Sebentar lagi, lanjutnya, ada penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke Dili, Ibu Kota Negara Timor Leste, dan dua districk lainnya di negara itu, yaitu Bandara Oekusi, dan Bandara Suai termasuk Darwin, Australia yang akan menambah frekuensi kunjungan wisatawan ke NTT. Hal itu, menurut dia, harus diwaspadai sedini mungkin.
Penulis : Rey M