NTT-News.com, Waibakul – Blusukan Bakal Calon Bupati Sumba Tengah, Umbu Kupang alias UK mendapat respon positif dari masyarakat di daerah yang dikunjunginya usai mendaftar di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Beberapa kampung yang dikunjungi lelaki yang memiliki nama asli Umbu S. Samapaty, SH., MH ini adalah Kampung Mambitul, Prai Au, Dameka, Wailolung, dan Waimanu.
Di beberapa kampung itu, tampak antusias masyarakat yang berbondong-bondong datang dibeberapa titik yang dikunjungi UK. Ada kerinduan mendalam dari masyarakat untuk mendengarkan melihat dan mendengar langsung suara dari UK yang menurut mereka, UK adalah Bakal Calon Bupati yang telah berbuat tanpa janji.
Tak disangka, spontanitas masyarakat juga menghadiahi UK dengan beberapa cinderamata berupa kain dan parang. Pemberian itu memiliki makna tersendiri. Sebut saja, Bapak Safir, di Mambitul. Ia memberi selembar kain kepada UK dengan mata berkaca-kaca. Dia berusaha membendung tangisnya.
Baginya, kedatangan UK dikediamannya itu tanpa ada janjian jauh sebelumnya. Bagi kain itu hanya sebagai ungkapan terima kasih karena telah mengunjungi. “Saya ini hanya orang kecil yang dikunjungi oleh UK. Saya selama ini sudah dengar nama UK dengan program Air gratis, saya tidak sangka akan sampai di rumah ini,” tuturnya.
“Ini tidak apa-apa yang saya kasih untuk bapa, datang tidak bilang-bilang. Jadi hanya ini saja bapa dari saya ini orang kecil. Semoga bapa berhasil dan kami rindu orang yang seperti bapa yang pimpin ini Sumba Tengah,” paparnya di hadapan Umbu Kupang, Sabtu (8/7/2017).
Di rumah Bapa Safir ini, UK bercerita tentang dirinya yang merantau jauh selama 44 tahun dan kembali untuk mengabdi pada daerahnya. Selama satu jam di rumah itu, warga sekitar terus berdatangan untuk mendengarkan isi hati dari UK yang akan menjadi calon nomor satu di daerah itu.
Demikian juga dibeberapa kampung lain, Antusias masyarakat yang ingin mendengar semua yang disampaikan UK selama perjalanan perantauannya dan rencananya ke depan membangun Sumba Tengah.
Di Prai Au, Dameka, Wailolung dan Waimanu Masyarakat protes kepada UK. Protes mereka lantaran kehadiran UK tersebut hadir tiba-tiba di kampung mereka. Mereka ingin UK membuat janji sehingga bisa menyampaikan kepada keluarga mereka yang juga merindukan kehadiran UK ditengah-tengah mereka.
“Kami ini dadakan, jadi kami masih hanya seperti ini, kalau saja kita tau jauh sebelumnya bahwa akan ada pertemuan maka kita akan kasih tau Keluarga dan masyarakat sekitaran sini, sebab banyak merindukan kehadiran beliau disini. Bapa lain kali tolong kasih tau kami jauh-jauh memang kalo mau kesini, supaya kami benar-benar siap,” ujar salah satu tuan rumah dan tokoh masyarakat Wai Gai-Waimanu, Bapa Oldi.
Menanggapi hal tersebut, UK menyatakan bahwa kedatangannya itu hanya untuk blusukan untuk mendengarkan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. “Pada prinsipnya saya tidak mau kasih tau jauh-jauh hari karena saya tidak mau keluarga disini harus repot-repot dengan segala persiapan yang resmi-resmi. Kedepannya saya tidak janji karena itu hutang, saya tidak suka janji, tapi bukti,” ujarnya. (Rm)
