NTT-News.com, Lewoleba – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) gandeng Bank Pembangunan Daerah atau Bank NTT melakukan operasi pasar penukaran Uang Lusuh atau uang tidak layak beredar di Pasar Padda, Lewoleba Kabupaten Lembata.
Operasi Pasar Penukaran Uang rupiah lusuh, uang pecahan kecil, oleh BI kerjasama dengan Bank NTT melalui kas titipan BI di Bank NTT yang berlasung pada Selasa 6 Desember 2016 pagi, berhasil mengumpulkan dan menukarkan uang tidak layak pakai tersebut senilai Rp.100 juta.
Pada saat itu, Bank Indonesia dan Bank NTT mensiagakan petugas untuk menukar uang lusuh dan beberapa petugas lainnya, yang dipimpin langsung Kepala Divisi Treasury Bank NTT, Alex Riwu Kaho melakukan kampanye keliling pasar agar masyarakat menukarkan uang rupaih yang sudah tidak layak beredar untuk mendapatkan uang yang baru.
Pantauan wartawan, masyarakat sangat antusias untuk menukarkan uangnya yang lusuh dengan uang yang baru dari yang disiapakn oleh Bank Indonesia.
Fatma warga pengunjung yang baru saja menukarkan uang lusuh di lapak yang dibuka Bank Indonesia dan Bank NTT tersebut mengaku sangat senang karena uang rupaih lusuh yang sudah tidak diterima lagi di masyarakat berhasil Ia tukarkan dengan uang baru.
“Ini sangat membantu kami, dan selama ini saya memang dengar bahwa uang sudah robek atau lusuh bisa ditukarkan di BI, tapi katanya harus tukar di Kupang. Karena hari ini sudah ada di Lewoleba saya langsungkan tukar uang saya yang lusuh sebanyak Rp 500 lebih,” katanya.
Dia berharap agar masyarakat Lewoleba turut menukarkan uang-uang yang tidak layak beredar lagi sehingga dirinya sebagai penjual Pakaian mengharapkan masyarakat dapat berbelanja menggunakan uang yang baru. (lorens)
