NTT-NEWS.COM, Kupang – Walikota Kupang, Jonas Salean berkantor di Kantor Kelurahan Alak, warga setempat menyampaikan berbagai macam keluhan terhadap situasi dan pembangunan di daerah itu.
Beberapa perwakilan masyarakat Alak meminta agar Walikota memperhatikan dan mengadakan pangkalan minyak tanah di Kelurahan Alak, memasang lampu jalan karena sering terjadi pencurian pada malam hari di beberapa wilayah yang kegelapan.
Selain itu ketersediaan air bersih juga menjadi persoalan warga Alak, dan kelurahan Alak menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah tetapi sampah-sampah warga yang dibuang di tepi jalan atau gang-gang minimnya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah sehingga sampah tersebut berserakan.
Selain itu warga juga menyebutkan bahwa Kelurahan Alak, Kecamatan Alak Kota Kupang merupakan kawasan daerah industri dengan tiga perusahaan besar yakni PT. Semen Kupang PT. Pelindo III dan Pangkalan utama Pertamina. Akan tetapi yang dirasakan warga Alak khususnya kebutuhan akan minyak tanah belum diperoleh warga secara normal.
Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Christian Baitanu yang juga adalah warga Kelurahan Alak menyampaikan harapannya bagi Pemerintah Kota melalui PDAM Kota dapat berkoordinasi dengan pihak PT Semen Kupang dan Pelindo III terkait kepemilikan sumur bor yang tidak lagi difungsikan sehingga bisa dikelola oleh PDAM Kota untuk mengatasi persoalan air bersih warga Kelurahan Alak dan Penkase, Oeleta.
Lanjut Baitanu mengharapkan kepada Pemerintah untuk bisa melihat kondisi lokalisasi yang mana dari pihak LPM akan menjadikan lokasi tersebut menjadi tempat wisata hiburan atau karoeke umum. (dav)