NTT-News.com, SoE – Penetapan pasangan Marianus Sae-Emelia Nomleni oleh PDI Perjuangan dan PKB bukanlah tanpa alasan. Pasangan yang disebut Paket Marhaen itu dipilih karena dinilai mampu membawa NTT menuju perubahan.
Ketua Tim Pemenangan Marhaen, Viktor Mado Watun menjelaskan, Marianus dipilih karena di tahun ketiganya menjadi Bupati Ngada, dia sudah berhasil membawa Ngada keluar dari kabupaten tertinggal.
Marianus Sae, kata Viktor, terbukti berhasil dengan mampu mentuntaskan persoalan pendidikan, infrastruaktur dan tuntas kesehatan.
“Dia memberikan beasiswa kepada ribuan siswa tidak mampu, jalan diperbaiki, kesehatan masyarakat diperhatikan melalui program dokter masuk desa dan itu berhasil.
Ngada menjadi kabupaten pertama keluar dari ketertinggalan,” kata Viktor saat kampanye di stadion Soe, Selasa (17/4/2018).
Selain Marianus Sae, cawagub yang diusung, Emi Nomleni juga mempunyai kemampuan yang luar biasa. Mama Emi, sapaan akrab pernah Anggota DPRD NTT dua periode ini, sangat memahami solusi mengatasi persoalan yang ada di Flobamora.
Setelah tidak lagi mencalonkan diri jadi Anggota DPRD, Mama Emi dipercayai Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menjadi Kepala Balai Kawasan Industri Bolok.
“Emi Nomleni adalah putri sulung TTS yang mengatasnamakan kaum perempuan NTT maju dalam Pilgub 2018, sehingga sebagai orang Timor, wajib mendukungnya. Kami dari Flores saja dukung Mama Emi apalagi kampungnya sendiri,” katanya.
*Simbol Kaum Marjinal*
Dalam kunjungan bersama Mam Emi di desa Kualeu, Kecamatan Molo Tengah, TTS, Ketua DPD PKB NTT, Daniel Hurek menyatakan mendukung penuh perempuan menjadi pemimpin di NTT.
Menurut Hurek, kaum perempuan dalam budaya NTT sebagian besar menganut budaya patriarki sehingga perempuan selalu terpinggirkan dan termarjinalkan dalam struktur masyarakat.
“Perempuan selalu makan di belakang, laki-laki selalu di depan termasuk Mama Emi, harus kita lindungi, kalau ada perempuan NTT yang maju sebagai pemimpin NTT maka kami akan berdiri paling depan mendukung penuh,” tegas Hurek.
Naomi Mnune (28) warga desa Kualeu mengatakan, sebagai orang Timor akan tetap mendukung Mama Emi.
“Kami orang Timor sangat bangga karena Mama Emi, satunya-satunya perempuan Timor yang maju sebagai calon pemimpin,” imbuh Naomi. (tim)