
NTT-NEWS.COM, Kefamenanu – Beredar informasi melalui media sosial (medsos) facebook bahwa ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) meminta bayaran saat tahapan wawancara dalam perekrutan PPK di Kabupaten itu dan mengarahkan calon PPK untuk mendukung kandidat calon bupati tertentu yang didukung sang ketua tersebut.
Pantauan NTT-News.Com di media Sosial Facebook TIMOR TENGAH UTARA (TTU)-BIINMAFFO.”Bebas Berpendapat”. Akun bernama Yoseph Ahoinai mengupdate informasi di grup itu membeberkan bahwa Ketua KPU TTU dalam wawancara meminta bayaran. Namun sayang jumlah bayaran itu tidak disebut Yoseph.
“Katanya KPU lembaga independen, kok masalah dalam perekrutan PPK di Kabupaten Timor Tengah Utara, Ketua KPU TTU dalam tahapan wawancara menawar peserta dengan bayaran lumayan sekaligus dijamin lulus PPK dengan ketentuan mendukung Eusebio Rebelo menjadi Bupati TTU Periode 2015-2020,” kata Yoseph dalam postingannya, Sabtu 16 Mei 2015 di Group TIMOR TENGAH UTARA(TTU)-BIINMAFO.”Bebas Berpendapat”.
Lebih lanjut dia menulis bahwa peserta yang pada saat Ujian Tes Tertulis berada pada urutan terakhir, namun pada saat wawancara menjadi urutan pertama dengan peringkat nilai tertinggi.
”Lebih lucu lagi di Kecamatan Kota Kefamenanu ada seorang peserta atas nama YOSEPH MAISIR yang pada tes pertulis urutan 10 tapi pada tahapan wawancara dia lolos nama urutan paling pertama dengan poin tertinggi hanya karena YOSEPH MAISIR itu mantan ketua PMKRI dan KETUA KPU juga mantan Ketua PMKRI,” tulisnya.
Menurut Akun Yoseph itu Profesinal dari KPU patut dipertanyakan padahal KPU merupakan lembaga Independen. “KETUA KPU TTU kok tidak PROFESIONAL, gadai jabatan untuk kepentingannya,” kicaunya.
Yoseph juga mengancam, jika tiba waktunya akan mengedarkan rekaman yang dimilikinya. “Paaaaarrrrraaaaaahhhhh KPU TTU Tunggu WaktuMu untuk Rekaman itu beredar Ya KETUA KPU TTU,” ancamnya.
Untuk memastikan informasi itu, tim NTT-News.com mencoba menghubungi Ketua KPU TTU, Felix Bere Nahak yang dihubungi melalui telepon selulernya sedang berada diluar jangkauan. Begitu pula Ketua Panwaskab TTU, Anselmus Suni, tim media ini mengirim pesan singkat namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat membalasan. (Tim)












