Kupang, Ntt-news.com || Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, menyampaikan pemenuhan modal inti Kelompok Usaha Bank (KUB), belum Mencapai Modal Inti Rp3 triliun untuk Bank NTT.
Andrko Menjelaskan Sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tentang perbankan untuk memperkuat perbankan dalam menunjang pembangunan di daerah.
“Modal inti bank NTT kita saat ini baru mencapai Rp2,4 triliun, sehingga masih membutuhkan sekitar Rp600 miliar agar sesuai dengan ketentuan POJK,” ujar. Andriko pada konferensi pers Kamis, 19/12/2024.
Pj. Andriko menyebutkan bahwa Bank NTT ini langkah baru dilakukan dengan Bank Jatim, yang ditandai dengan penandatanganan Shareholder Agreement pada 16 Desember 2024 kemarin.
“Kerja sama dengan Bank Jatim menjadi langkah strategis untuk memenuhi syarat modal inti Rp3 triliun. Tidak hanya itu, banyak hal yang dapat kita sinergikan, seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), inovasi pelayanan publik, dan pengelolaan kredit yang tepat sasaran,” jelasnya.
Ini model pembelajaran bagi Bank NTT untuk meningkatkan kinerjanya. “Melalui kolaborasi ini, Bank NTT diharapkan dapat menjadi bank yang profesional, terpercaya, dan berkontribusi lebih besar terhadap kemakmuran NTT,” katanya.
Hal ini dinilai logis karena Bank Jatim juga akan berinvestasi modal di Bank NTT, dan diharapkan dapat diterapkan di Bank NTT untuk memperkuat pelayanannya kepada masyarakat. “Kami optimis kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi di NTT,” pungkas***
