
NTT-NEWS.COM, Kupang – Warga Naibonat kembali dihebohkan dengan masalah Tawuran sesama pemuda Naibonat. Namun, Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast membantah kejadian tersebut bukanlah tawuran melainkan masalah pengeroyokan yang berlangsung pada, Senin 25 Januari 2015 Subuh.
Akibatnya, satu orang pemuda bernama Deonisio Gusmao tewas dan satunya lagi bernama Jose Soeres sementara di rawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Naibonat.
Menurut Kabid Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abast, korban merupakan pelaku yang mengawali terjadi perselihan pendapat hingga berujung pada pengeroyokan.
“Deonisio Gusmao dan Jose Soares pada saat pulang dari pesta, mereka mau membakar sebuah bengkel di Naibonat, saat mau membakar bengkel tersebut, tiba-tiba diketahui pemilik dan warga sekitar. Semua warga ramai-ramai mengejar tapi mereka berhasil kabur,” kisahnya kepada NTT-News.com
Setelah berhasil kabur, beberapa saat kemudian Deonisio dan Jose sebagai Pelaku kembali lokasi mengenakan topeng dan membawa panah untuk memanah warga yang telah mengejar mereka. Setelah tiba di lokasi, salah satu dari mereka melepaskan anak panah lalu kabur lagi dengan sebuah sepeda motor yang mereka tumpangi.
“Mereka langsung panah warga yang ada di sekitar bengkel, untung saja anak panah itu tidak mengenai warga tetapi langsung menancap di pintu bengkel yang ingin mereka bakar. Setelah itu mereka lari, tidak jauh dari lokasi mereka terjatuh, nah disitu mereka dikeroyok warga, salah satu yakni Jose dari mereka lolos melarikan diri,” tutur Jules.
Namun, setelah lolos Jose bukannya terus melarikan diri tetapi malah kembali lagi ke lokasi untuk mengambil sepeda motornya yang disandra warga bersama temannya bernama Deonisio. “Informasi yang kita dapat Jose datang lagi bersama salah satu personil TNI, personil ini tidak tau pokok permasalahan ini, dia hanya diminta tolong untuk mengambil sepeda motornya,” kisahnya.
Sebenarnya warga yang melakukan pengeroyokan juga tidak mengetahui kalau pelaku itu adalah Jose, namun Jose sendiri yang datang dan mengaku bahwa dirinyalah yang melakukan semua aksi itu dan dia berharap agar sepeda motornya dikemabalikan. Tak terima hal itu, semua warga ramai-ramai mengeroyok Jose.
“Dia datang mengaku jujur saja, mungkin karena dia dibawah kendali alkohol jadi dengan polos dia datang mengaku, warga tidak terima dan langsung mengeroyok Jose, personil ini pasti tidak bisa berbuat apa-apa karena karena dia sendirian,” kata Jules.
Usai dikeroyok, kedua pelaku sekaligus menjadi korban pengeroyokan langsung dilarikan ke RSU Naibonat. Namun sayang, Deonisio Gusmao nyawanya tak dapat diselamatkan. Sementara Jose Suores sedang dirawat secara intensif di RSU W. Z. Johanis Kupang.
Sementara keadaan wilayah setempat sudah kembali normal. Informasi yang dihimpun media ini, jalan menuju Oelamasi sempat ditutup. “Kondisi lokasi kejadian sudah kembali normal. Jalan yang sebelumnya ditutup sekarang sudah dibuka kembali dan saat ini aparat TNI dan Sabara Polda NTT serta personil Polres Kupang sedang berada di lokasi kejadian,” Jules Abast.
Barang bukti yang berhasil diamankan polisi berupa satu Ketapel, satu buah Anak Panah, satu unit sepeda motor satu sofa bekas terbakar, serta satu botol aqua yang diduga digunakan untuk mengisi bahan bakar cair. (lm)












