NTT-News.com, Waikabubak – Bertempat di ruang rapat Kantor Bappeda Kabupaten Sumba Barat, Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Barat TITUS DIAZ LIURAI membuka Lokakarya Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Sumba Barat, Tahun 2021-2026, yang berlangsung selama 2 hari.
Kepala Bappeda Sumba Barat, menuturkan, “Rancangan Awal RPJMD Sumba Barat Tahun 2019-2024 menjelaskan hal-hal penting dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Sumba Barat, diantaranya RPJMD harus mengakomodir penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), sesuai dengan Undang-Undang Standar Pelayan Minimal dalam penetapan dan perumusan tujuan sasaran, Indikator Kinerja daerah serta Program di dalam dokumen RPJMD. Utamanya pelayanan dasar dari sektor pendidikan.
“Kita belajar dengan pengalaman selama ini bahwa dokumen perencanaan tidak menjawab akar persoalan yang terjadi bahwa dokumen yang ada itu di copy paste saja. Kehadiran Inovasi di Sumba Barat itu berbeda karena mereka lebih banyak melakukan analisis dan sampai pada akar permasalahan,” Jelasnya
Sementara itu Umbu Awang Kepala Dinas PK Sumba Barat, mengatakan bahwa kehadiran Inovasi merupakan NJO yang sudah teruji dan terlatih, dan untuk memajukan dunia pendidikan ini maka kita akan menjalin kerjasama dari berbagai pihak terutama Inovasi karena sudah mapan dan mumpuni untuk peningkatan dunia pendidikan, dan kami sudah lama kerja sama. Keberadaan Inovasi cukup membantu, ada beberapa wilayah sekolah yang menjadi binaan dari Inovasi dan kami berharap dari beberapa sekolah binaan Inovasi ini berdampak juga bagi sekolah-sekolah lain yang belum masuk dalam binaan Inovasi,” ucapnya.
Jusuf Ede Pati