NTT-NEWS.COM, Kupang – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) pada tahun buku 2014 menyumbang Rp 213,7 milyar lebih untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) se-NTT berupa dividen.
Direktur Uatama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo, mengatakan bahwa dividen tersebut merupakan hasil pembagian penggunaan laba setelah pajak Tahun Buku 2014 sebesar Rp 244,279,904.702.
“Maka yang dijadikan dividen sebesar 87,5 persen atau sama dengan Rp 213,7 miliar lebih. Sedangkan untuk cadangan umum sebesar 12,5 persen atau sama dengan Rp 30,5 miliar lebih,” kata Tagu Dedo, Kamis (18/6) saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2014.
Menurut Tagu Dedo, perhitungan pencadangan dana Jasa Produksi (Jaspro) dan dana tantiem tidak berasal dari laba yang diperoleh. “Jasa produksi dan tantiem tidak diambil dari laba,” tuturnya.
Dia juga menyebutkan bahwa sejak tahun 2009 hingga tahun 2015, Bank NTT telah menyumbang untuk pemerintah daerah se-NTT berupa dividen telah mencapai Rp 894 miliar. “Kontribusi kita dari tahun 2009 sampai tahun 2014 kemarin sudah Rp 894 milyar,” paparnya
Masing-masing disebutkannya bahwa pada tahun 2009 sebesar Rp 72 Miliar, tahun 2010 Rp 112 milyar, tahun 2011 Rp 135 milyar, tahun 2012 Rp 165 milyar, tahun 2013 Rp197 milyar dan tahun 2014 sebesar Rp 213 milyar.
“Dari total jumlah modal yang disetor para pemegang saham, sampai dengan mencapai Rp884 milyar, maka seimbang dengan dividen yang diterima dalam beberapa tahun terakhir. Ini buktinya bahwa kinerja dari jajaran direksi hingga seluruh karyawan bank NTT sangat sehat dan telah menyumbang untuk Pendapatan Asli Daerah di NTT,” papar Tagu Dedo. (lorens)
