NTT-News.com, Sabu Raijua – Perkembangan Ekonomi Kabupaten Sabu Raijua terus mengalami peningkatan, oleh karena sangat wajar dunia perbankan juga mulai ikut menyebar agar bisa melayani masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan.
Bank NTT Cabang Sabu Raijua saat ini baru memiliki dua unit kantor Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) dan satu kantor Kas. Kantor USPD ada di Kecamatan Raijua dan di Kecamatan Sabu Timur, sedangkan kantor Kas di Kantor Bupati Seba.
Pimpinan Bank NTT Cabang Sabu Raijua, Frits Dimu Heo mengatakan bahwa ke depan akan dibangun juga satu Unit Bank NTT di Mesara. “Sekarang ini kan sistim perbankan tidak perlu harus dalam bentuk gedung, jadi kita bangun satu unit lagi, lebihnya nanti cukup dengan memiliki agen-agen yang namanya Laku Pandai,” kata Frits Rabu 17 Agustus 2016 malam.
Dia mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya mengharapkan agar program “Laku Pandai” segera diluncurkan agar Kabupaten Sabu Raijua mendapat tambahan pelayanan melalui tiga agen yang sudah siap, mulai beroperasi melayani masyarakat.
“Untuk sementara agen ‘Laku Pandai’ yang telah di latih Bank NTT ada tiga, rencana sebelumnya tujuh agen, tetapi baru tiga yang berhasil dilatih dan siap membuka agen, selanjutnya dari tiga ini akan melakukan TOT (Training of Trainers) untuk mengedukasikan ilmunya kepada masyarakat lainnya,” katanya.
Ketiga agen tersebut nanti akan beroperasi di tiga titik yakni di Sabu Raijua, Sabu Timur dan Mesara. “Ketiga agen yang ada sudah siap dan telah diusulkan, sekarang hanya tunggu dari Kantor Pusat saj. Kalau sudah peluncuran kita juga mulai operasikan ketiga agen itu,” paparnya.
Kehadiran bank NTT di sabu raijua ini, lanjutnya, untuk menggempur kabupaten tersebut supaya masyarakat yang ekonominya sudah mulai membaik ini mengenal Perbankan. Apalagi Bank NTT yang merupakan bank milik Masyarakat NTT dan Sabu Raijua.
“Zaman sekarang jika orang tidak mengenal dunia bank itu sangat rugi, apa lagi tidak mengenal Bank NTT yang notabene adalah bank miliknya sendiri. Sekarang, orang sudah lari dalam sistim keuangan yang bukan uang tunai lagi, tetapi non tunai, dalam bentuk giral, sehingga pemindahbukuan, transfer rekening dan segala macam lebih memanfaatkan giral,” tandasnya. (rey)