NTT-News.com, Kupang – Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing menyatakan tekad Bank NTT mendukung penuh penguatan transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk pembangunan perekonomian di daerah.
Sebagaimana disampaikan bahwa Agustus 2025 lalu, Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing hadi di Yogyakarta dalam acara Diskusi Progress dan Tantangan Roadmap Penguatan BPD 2024–2027 yang digelar Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Kamis 21 Agustus 2025.
Kehadiran Yohanis Landu Praing sebagai bentuk dukungan penuh atas komitmen Bank NTT membangun perekonomian di NTT yang diyakini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam forum ini mempertemukan para Direktur Utama BPD se-Indonesia dengan beberapa pemangku kepentingan guna merumuskan arah kebijakan perbankan daerah.
Dalam diskusi tersebut, empat pilar transformasi BPD ditegaskan: penguatan struktur dan tata kelola, percepatan transformasi digital, optimalisasi peran BPD dalam perekonomian daerah, serta perizinan dan pengawasan yang adaptif.
Kepada wartawan di Kupang Landu Praing mengatakan. meski menghadapi keterbatasan, Bank NTT tetap konsisten menjaga fungsi intermediasi dan mendorong inklusi keuangan hingga pelosok.
“Kekuatan Bank NTT adalah kedekatan langsung dengan masyarakat. Dari situ kami percaya bisa memperkuat ekonomi lokal sekaligus menopang struktur perbankan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya forum diskusi yang diprakarsai oleh Asbanda, makin mempertegas eksistensi bank daerah termasuk Bank NTT sewbagai mitra strategis dalam membangun perekonomian daerah.
“Kami ingin hadir lebih adaptif, inovatif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat maupun pemerintah daerah,” ujarnya.
Dirinya berkomitmen bersama Bank NTT akan selaras dalam merumuskan kebijakan pemerintah disektor keuangan dan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.
Dijelaskannya, dalam kegiatan tersebut Asbanda menyebut roadmap ini selaras dengan Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia 2020–2025, Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020–2025, dan Destination Statement OJK 2022–2027.
Dengan sinergi tersebut, BPD diharapkan tidak hanya berdaya tahan, tetapi juga tumbuh berkelanjutan sebagai regional champion di daerah masing-masing.***
