
NTT-News.com, Wewewa – Ketua Yayasan Tunas Timur (Tutim), Soleman Lende Dappa (SLD) mulai bangun gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata dan Perhotelan di Desa Obarade, Kecamatan Wewewa Tengah, kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Pembangunan gedung tersebut ditandai dengan dimulainya penancapan alat gali (linggis) pondasi pada area tanah yang akan dibangun gedung sekolah yang dimaksud. Pada kesempatan itu, Bakal Calon Bupati SBD ini didampingi Jhon Ngongo Deta (Pemrakarsa Berdirinya SMK EFATA), Petrus Kunda (Ketua Komite sekolah), Pedeta GKS Ombarade dan Pendeta GKS Wanorita serta Para Kepala Sekolah Lingkup Yayasan Tunas Timur.
Pada kesempatan itu, SLD menuturkan bahwa sejarah bangsa ini merdeka, dimulai dari membangun rumah tangganya. Persekutuan, sepak bola dan membangun rumah adat, atau tarik kuburan hanya akan bisa sukses jika dimulaai Gotong Royong. “Hal ini yang sama dengan membangun SMK EFATA ini,” tandas Soleman, Kamis 8 Juni 2017.
Dia menyebutkan bahwa saat ini masyarakat Indonesia akan diperhadapkan dengan pasar bebasĀ atau Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dan globalisasi. Jika tanpa kekuatan Lokal Sumber Daya Manusia (SDM), maka MEA bisa menjadi bentuk penjajahan baru yang akan datang dan sudah ada.
“SDM yang berkualitas menjajah SDM yang rendah dalam segala aspek kehidupan, seperti Politik, Sosial Budaya, ekonomi, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), IPTEK, dll. Maka Peranan stakeholder dan penerintah, bersinergi membangun kekuatan Pendidikan agar menghasilkan kualitas SDM yang baik untuk kebutuhan hari ini dan besok,” paparnya.
Menurut SLD, Komitmen Yayasan Tunas Timur untuk mendirikan sekolah adalah upaya individu dan bergotong royong dengan masyarakat sebagai Kearifan Lokal (Local Wisdom) membawa rakyat SBD berfikir cerdas, kerja cerdas, hidup cerdas melalui tataran kualitas SDM menuju SUMBA BARAT DAYA HEBAT 2018-2023.
Pendidikan adalah Investasi jangka panjang. Karena itu keputusan hari ini adalah bagian dalam mempersiapkan SDM yang profesional dan bermartabat. “Hari ini kita mulai ditempat ini yang masih semak belukar tetapi, Saya percaya jika SDM semakin membaik maka 5 sampai 10 tahun kedepan menjadi fakta bahwa tempat ini mengalami akan kemajuan,” tegasnya. (rm)