NTT-NEWS.COM, Kupang – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Oebobo Kota Kupang dituding membagikan lapak jualan di bangsal baru dalm Pasar Oebobo lebih mengutamakan orang-orang yang dekat dengan para petinggi PD Pasar daripada orang-orang yang benar-benar berdagang dalam pasar itu.
Salah satu pedagang, IH mengakui, dirinya sudah berjualan di Pasar Oebobo sejak tahun 2003, dan sudah tiga kali terkena gusur. Ketika ada pembangunan di Pasar Oebobo, pihaknya tidak pernah diberi kios yang baru. Bahkan PD Pasar memberikan jatah kepada orang yang sudah mendapat tempat.
“Mereka lebih mementingkan orang terdekat sedangkan kami sudah jadi pedagang sejak pasar ini beroperasi. Kali ini kami diterlantarkan oleh PD pasar, dengan alasan bahwa nama-nama kami tidak terdaftar makanya kami tidak dapat kios untuk menjual. Ada pedagang yang sudah memiliki kios malahan diberikan lagi bangsal tersebut,” kata kepada wartawan Sabtu 6 Juni 2015.
Dia menyebutkan, PD Pasar selama ini menggunakan calo yang bernama Bendelina Kaho, yang dipercayakan oleh Kepala Unit Pelayanan, Mel Saudale untuk meminta uang kepada pedagang yang berjualan di dalam pasar sebesar Rp. 4 juta hingga Rp 10 juta.
“Sesuai peraturan Wali Kota Kupang tarif retribusi Kios di Pasar sebesar Rp. 857.000,- tapi anehnya yang diminta melalui calo itu sampai jutaan rupiah. Ini sangat fatal dan tidak benar lagi. Jangan karena kami tidak ada uang baru tidak diberi tempat untuk berjualan,” beber IH.
Kepada Wali Kota Kupang Jonas Salean, IH meminta agar segera memanggil PD Pasar Oebobo, untuk diberikan pemahaman tentang aturan di pasar, karena PD Pasar saat ini sedang bermain di belakang layar melalui calo.
Terpisah, Bendelina Kaho mengakui bahwa dirinya merupakan seorang Calo yang diperintahkan Kepala Unit Pelayanan, Mel Saudale. Namun Bendelina juga mengaku bahwa uang yang dia dapat dari pedagang itu langsung diberikan kepada PD Pasar Oebobo.
“Memang saya yang Calo, tapi uang itu saya sudah berikan kepada Kepala Bagian Pelayanan PD Pasar Pak Mel saudale, karena dia yang meminta saya untuk mencari orang untuk kontrak kios, sehingga saya cari. Saya juga punya kuitansi yang dicap oleh PD Pasar,” ungkap dia singkat. (SM)
