NTT-News.com, Probolinggo – Menyikapi situasi dan kondisi yang berkembang mengenai Virus Corona atau (Covid-19) saat ini guna mengantisipasi dampak akibat kemungkinan tersebarnya virus tersebut di wilayah Probolinggo. Maka Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah mendirikan Check Point untuk melakukan pembatasan akses keluar masuk Kabupaten Probolinggo dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Check point tersebut ditempatkan di tiga pintu masuk Probolinggo antara lain Kecamatan Tongas, Leces, dan Paiton.
Dihadapkan pada perkembangan situasi tersebut, para Babinsa pun siap untuk turun ke lapangan untuk ikut serta mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak dapat masuk dan menyebar di wilayah binaan.
Babinsa anggota Koramil 0820/06 Sumberasih Kodim 0820/Probolinggo, Sertu Prasetiya yang langsung terjun ke wilayah binaan untuk memastikan wilayah binaannya bebas dari virus corona dengan mendampingi para petugas tim pencegahan Covid-19 melaksanakan Check Point Kesehatan/pemeriksaan terhadap warga pendatang yang melintas di Gerbang Tol Muneng Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo yang merupakan wilayah tanggung jawab teritorial Koramil 0820/06 Sumberasih.Jum’at, (10-4-20)
Adapun pemeriksaan oleh Tim petugas pencegahan Covid-19 kepada pendatang di exit tol muneng antara lain pemeriksaan kesehatan, pendataan KTP dan tujuan lokasi pendatang serta sterilisasi penyemprotan kendaraan.
Babinsa Mengatakan kegiatan check point ini merupakan arahan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengenai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Siapa pun yang akan masuk ke Kabupaten Probolinggo, terutama yang baru datang dari zona merah, baik warga Probolinggo atau pendatang, akan dilakukan tindakan tindakan Preventif seperti diperiksa secara ketat dengan cara memeriksa suhu tubuh sopir dan penumpang yang ada didalam kendaraan. Apabila terdapat warga yang mengalami gejala yang mengarah ke Virus Corona akan diisolasi di rumah singgah selama 14 hari.
“Semua kendaraan yang lewat harus kita periksa, terutama penumpangnya harus diperiksa secara ketat, kita ukur suhunya, semprot disinfektan mobilnya, dan apabila pendatang tersebut dari zona merah maka akan di arahkan untuk di isolasi serta memberikan pengertian tentang bahaya virus ini. Hal itu dilakukan agar warga pendatang yang melintas di gerbang tol dan masuk wilayah Probolinggo dapat segera di deteksi kesehatannya terjangkit tidaknya virus corona sehingga dapat diketahui lebih awal serta tidak menularkan kepada masyarakat yang ada di Probolinggo,” ucapnya.
Babinsa Muneng juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang namun waspada, jangan keluar rumah jika tidak penting, jaga jarak, jaga kesehatan diri dan keluarga, ikuti intruksi pemerintah serta jangan lupa berdoa.Mari kita tumbuhkan kesadaran diri untuk bekerja sama memutus rantai penyebaran virus ini. Semoga musibah wabah virus corona ini segera hilang dan kehidupan bermasyarakat normal kembali,” tutupnya.
Penulis : Naldi Lero