Lintas NewsNews

Australia Usir Warga Rohingya, Srilanka dan Bangladesh ke NTT

×

Australia Usir Warga Rohingya, Srilanka dan Bangladesh ke NTT

Sebarkan artikel ini
Imigran Gelap saat Tiba di Penginapan Runim Kupang, di Hotel Ina Bo'i
Imigran Gelap saat Tiba di Penginapan Runim Kupang, di Hotel Ina Bo’i

NTT-NEWS.COM, Kupang – Imigran gelap asal Rohingya, Srilanka dan Bangladesh dihadang tentara angkatan laut negara Australia saat tiba di Pulau Pasir dan diusir agar kembali ke parairan Indonesia melalui pulau terdekat, yakni pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Imigran asal beberapa negara itu mengaku berangkat dari Malaysia menuju Sisarua untuk melanjutkan perjalanan menuju negera Australia melewati perairan Indonesia selama 10 hari untuk tiba di pulau Pasir.

Saat diusir, para imigran gelap bersama 6 orang crew kapal yang mengangkut mereka diusir untuk kembali ke Indonesia dengan diberi 2 kapal baru, makanan, uang dan bahan bakar minyak seadanya untuk tiba di Pulau Rote. Namun belum sampai di Rote kedua kapal tersebut kehabisan bahan bakar sehingga diselamatkan oleh nelayan.

Kayuran, salah satu Imigran gelap asal Srilanka mengaku mencari suaka di Negara Australia untuk memperoleh kenyamanan hidup karena di negara asalnya sedang tidak nyaman. Namun dihadang dan disuruh pulang.

“Kami dikasih uang, yang terima crew kapal yang bawa kami, tapi 2 orang crew melarikan diri dengan menggunakan speed boat, dan 4 orang crew sudah ditangkap polisi,” kata Kayuran, Selasa 2 Juni 2015.

Raguvarman, asal Bangladesh mengaku ditolong nelayan Rote saat kapal yang mereka tumpangi karam. “Kami ditolong saat kapal karam, di kasih makan dan pakaian oleh nelayan,” katanya.

Sementara Kapolres Rote Ndao Ajun Komisaris Besar Hidayat mengatakan mereka ditemukan terdampar di Desa Landu, Kecamatan Rote Barat Laut, setelah kapal yang mereka tumpangi karam, karena kehabisan BBM dan diselamatkan nelayan setempat.

65 imigran yang diamankan berasal dari Myanmar warga Rohingya 1 orang, Srilanka 54 orang dan Bangladesh 10 orang. Dengan rincian sebanyak 3 orang balita dan 4 wanita dewasa, satu diantaranya sedang hamil. (rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *