NTT-News.com, Kupang – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) RI melalui Ditjen Bimas Islam terus melakukan sosialisasi guna mengantisipasi masuknya faham radikalisme di negara ini, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT)
“Kami serius menangani kasus Radikalisme yang sedang marak di negara ini,” kata Ditjen Bimas Islam kemnedag RI, Machasin kepada wartawan, Senin, 11 April 2016.
Cara mengantisipasi ini, menurut dia, pihaknya akan membentuk Gerakan Nasional dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat guna mengantisipasi tumbuh suburnya paham paham radikalisme yang berkembang di masyarakat.
“Faham Radikalisme semakin nyata bahayanya terhadap masyarakat terutama kalangan muda di Indonesia,” ujarnya.
Selama ini, menurut dia, pemerintah kurang mengantisipasi hal- hal yang dapat bermunculan melalui media media sosial sehingga media sosial dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarluaskan faham Radikalis yang dapat memicu pergolakan.
Machasin menambahkan pihaknya akan terus secara efektif melakukan upaya pencegahan serta penyebaran paham dan gerakan radikal di seluruh Indonesia. (lid)
NTTterkini