
NTT-NEWS.COM, Kupang – Kelangkaan Semen di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin meresahkan warga, akibatnya warga Kota Kupang menilai bahwa kelangkaan ini disebabkan oleh mafia semen yang bermain untuk menghancurkan semua proyek akhir tahun dengan cara menimbun.
Pernyataan disampaikan Anselmus G. Djogo kepada wartawan, Jumad (18/12) di Kupang, menanggapi persoalan kelangkaan Semen di daerah itu yang cukup meresahkan seluruh warga Kota Kupang yang sedang membangun maupun para kontraktor yang akan menyelesaikan proyek pembangunan yang membutuhkan bahan baku semen.
“Saya duga ini ada mafia, dimana ada oknum-oknum yang sengaja menimbun semen untuk memainkan harga semen. Jadi saya duga begitu,” ucap Anselmus.
Anselmus menilai, sikap pemerintah kurang tanggap soal kelangkaan semen ini. Ia mencontohkan bahwa kelangkaan ini telah terjadi kurang lebih dua minggu, namun sampai hari ini belum ada pernyataan pemerintah kepada masyarakat akibat yang menyebakan semen langkah.
“Buktinya mana sikap pemerintah, bahkan kesannya pemerintah membiarkan masyarakat terus resah, mestinya pemerintah sidak atau buat cara bagaimana sampai pemerintah bisa jelaskan bahwa semen akhir-akhir ini langkah karna ini dan itu,” tegas mantan anggota Dewan Kota Kupang ini.
Ia juga mengungkapkan, bahwa kuat dugaan harga semen akan naik, sehingga kelangkaan seperti ini hanya spekulasi pengusaha dan pemerintah. “Nah jika pemerintah mau naikan harga semen, ya, umumkan saja jangan buat begini, toh semen harganya naik berapa pasti masyarakat maklumi, asalkan jangan spekulasi bilangnya stok semen di Kupang habis,” ungkap dia.
Melihat fenomena yang terjadi, Ketua DPK PKP Indonesia Kabupaten Kupang ini meminta, Gubernur NTT, para bupati dan Walikota berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini Kapolda NTT untuk menginstrusikan kepada semua Polres dan Polsek di Polda NTT untuk turut mengawasi dan segera bersikap untuk menyelesaikan serta mencari solusi akibat langkahnya semen sehingga masyarakat tidak merasa resah.
Dia juga menyinggung, padamnya listrik akhir-akhir ini disikapi pemerintah dengan ngotot bahwa PLN sewenang-wenang dan meresahkan masyarakat, lalu isu ini dianggap sangat fenomenal yang membuat semua pihak panik. Namun jika disandingkan dengan langkahnya semen saat ini tidak ada satupun yang ngotot.
“Coba kita liat, listrik padam semua pada ribut, sekarang orang butuh semen, tapi tidak ada yang jual siapa yang ribut? Saya minta dengan tegas pemerintah dan bapak-bapak polisi tolong cek di gudang-gudang banyak pengusaha dan toko yang sembunyi semen lalu jual dengan harga yang tidak wajar, buktinya sekarang kita beli semen ada satu atau dua sak tapi harga sudah tidak wajar lagi,” pintahnya. (George)