
NTT-News.com, Tambolaka – Pasca pembekuan kepengurusan lama Dewan Pimpinan Cabang (DPC)Partai Bulan Bintang (PBB) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) sesuai SK DPP PBB Nomor. 437 Tahun 2017, tentang pembekuan pengurus DPC PBB Kabupaten SBD, maka di bentuklah Pelaksana Tugas untuk memperlancar kerja dan jalannya roda partai tersebut.
Pelaksana tugas tersebut adalah, H.M. Syarifien Maloko, SH., M.Si,MM; Solihin Pure, SP; Seniriadin N. Badu, SSos, M.Si,; Husen Riangborot Dan Octavianus Dapa Talu, SE. Kepada para pelaksana tugas tersebut ditugaskan agar paling lambat 30 Hari sejak 25 April 2017 untuk segera membentuk susunan pengurus dan personalia DPC PBB SBD yang Baru.
Kelima pelaksana yang sudah ditentukan ini, pada Selasa, 9 Februari 2017 lalu, dikukuhkan di Ro’o Luwa 2. Cafe dan Resto, Tambolaka. Pelaksana yang terbentuk itu juga melaksanakan pertemuan dengan Tokoh-Tokoh PBB SBD, untuk membicarakan dan menyusun susunan kepengurusan yang Baru.
Pertemuan yang berlangsung serius tersebut selain mendapatkan arahan dan penyegaran dari DPP Dan DPW PBB, tentang rencana dan strategi ke depan, juga menyepakati usulan nama yang akan diajukan menjadi Pengurus DPC yang Baru.
Salah satu pengurus DPC Kabupaten Octavianus Dapa Talu, yang dihubungi media ini membenarkan Adanya Pertemuan tersebut untuk segera membentuk kepengurusan DPC yang Baru.
“Sebentar lagi Kita akan menghadapi Pilkada serentak tahun 2018, dan PBB adalah partai yang mempunyai hak untuk mengusulkan calon Bupati dan Calon wakil bupati, oleh karena itu kita harapkan sesegara mungkin SK Baru, keluar dan Pengurus yang Baru sudah bisa bekerja,” tutur Octa.
Octa yang merupakan Pengurus DPC lama yang masih dipertahankan merasa bahwa tugasnya kedepan semakin berat karena beruntunnya Pemilu 2018 Dan 2019. Sehingga dia mengharapkan agar SK Baru segera keluar karena DPP PBB. “Sudah banyak partai yang membuka pendaftaran secara resmi tetapi PBB belum membuka pendaftaran secara resmi,” tandasnya.
“Nama-nama bakal Pengurus sudah Kami susun, dan segera Kami kirim kan ke DPP untuk dikeluarkan SK-nya, sekarang kami tinggal menunggu saja, katanya paling lama 1 atau 2 minggu ke depan sudah jadi,” ujar Octa.
Waketum DPP H. M. Syarifien Maloko yang juga adalah koordinator pelaksana pembentukan Pengurus Baru mengatakan PBB bukanlah partai Baru dan partai kecil. PBB adalah partai Yang sudah berdiri sejak 17 Juli 1998, dan terus berkiprah dalam perpolitikan nasional. “Memang diakui Adanya fluktuasi dalam memperoleh kursi di legislatif, tetapi itu bukanlah kendala tetapi tantangan yang harus Kita hadapi,” ungkapnya.
Maloko, merasa bangga dan semangat karena Prof. Yusril Isya Mahendra kembali memegang PBB dan itu adalah jualan yang bagus, tinggal bagaimana kita mengemasnya. “Pasti akan nilai jual yang bagus karena dipimpin Prof. Yusril,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Husen Riangborot yang juga adalah Sekretaris DPW PBB NTT, bahwa sekarang ini PBB sedang melakukan penyegaran total mulai dari DPP hingga DPC di kabupaten-kabupaten. “Loyalitas dan akuntabel sangatlah penting buat pengurus DPC, karena banyak daerah yang nakal, maka mau tidak mau kita bekukan Pengurus yang nakal tersebut,” ujar Husen.
Husen juga berharap Setelah Pengurus yang Baru terbentuk segera bekerja dan bangun komunikasi yang bagus antara ranting hingga kabupaten sehingga bisa mencapai target yang diharapkan.
“Kalau ada masalah, mari kita komunimasikan dengan baik. Kita bangga dengan PBB SBD yang walaupun kursinya cuma 1, tetapi akumulasi suaranya melebihi partai yang punya 2 atau 3 kursi, dan itu adalah modal dasar yang harus kita tingkatkan, sehingga di tahun 2019 kita bisa menambah perolehan kursi PBB,” tutup Husen. (Rey)












