Lintas FlobamoraNews

D. Dama Berbagi Kasih, Memberi Bukan karena Kelebihan

×

D. Dama Berbagi Kasih, Memberi Bukan karena Kelebihan

Sebarkan artikel ini
Dominggus Dama bersama Jemaat di sebuah Gereja di SBD saat menyisihkan bantuan semen
Dominggus Dama bersama Jemaat di sebuah Gereja di SBD saat menyisihkan bantuan semen

NTT-News.com, Tambolaka – Banyak sudah yang merasakan hasil dari keringanan tangan dari sosok sederhana ini. Dia adalah tipe orang yang tidak banyak bicara tapi mudah jatuh hati dan iba terhadap sesuatu yang dianggapnya perlu dibuat atau diperbaiki untuk sebuah kebaikan bersama. Dia adalah Dominggus Dama alias D. Dama, sosok Birokrat tulen level Provinsi yang ingin kembali mengabdikan diri untuk Sumba Barat Daya (SBD).

Dibeberapa kesempatan di SBD, dia menyampaikan bahwa memberi itu tidak harus berkecukupan, tetapi memberi adalah bagian dari perintah Tuhan untuk berbagi dalam kekurangan. “Berilah maka engkau akan diberi pula”.

Namun baginya, memberi tidak boleh berharap untuk langsung mendapatkan dari orang yang sama, tetpi bisa saja Tuhan menitipkan berkat itu melalui orang lain. Demikian pesan-pesan moral yang disampaikan alumni Akademi Teknik Kupang ketika berbincang-bincang dengan wartawan media ini beberapa waktu lalu.

Menurutnya, selama ini melalui Yayasan de” DAMA di Waitabula, telah melakukan berbagai tindakan kemanusiaan seperti pelayanan pinjam pakai Mobil Ambulance, tenda jadi dan kursi secara cuma-cuma. Sedangkan untuk saat ini, Dominggus Dama sebagai Founding Father Yayasan de” DAMA turun langsung untuk menyambangi masyarakat kecil dan rumah-rumah ibadah yang sedang dibangun dan membutukan uluran tangan pelayanan kasih.

Ditanya mengapa pada rumah ibadah, Dominggus Dama menuturkan bahwa berbagi dalam kekurangan untuk mendukung pembangun Rumah Tuhan sehingga mencapai Damai di Hati. Pelayanan kasih di gereja adalah urusan Iman dan pelayanan jasa Ambulance, kursi dan tenda gratis tetap untuk urusan ole dengo ole milla.

Sumbangan-sumbangan D. Dama dan Pertemuan Keluarga Menuju Garuda 1 SBD

“Pelayanan iman dan pelayanan untuk masyarakat yang disebut ole dengo ole milla juga tetap jalan, karena kita tidak boleh hanya agamis dengan membantu gereja-gereja tapi tidak melihat mereka yang membutuhkan pelayanan lain,” tutur sosok yang disebut kuda hitam dalam Pilkada SBD ini.

Bagi D. Dama, pelayanan kasih adalah kegiatan ketulusan hati untuk membantu hamba Tuhan yang lagi dalam kesulitan hidup, dan pelayanan ini juga tetap tidak menghilangkan pemberian bantuan jasa ambulance kursi dan tenda gratis bagi siapa saja yang membutuhkan, namun masih terbatas pada keluarga duka.

“Kami mengharapkan partipasi bagi semua pihak agar menyisikan penghasilan lebih dan yang prihatin terhadap keluarga ole mila ole denga untuk dapat berpartisipasi meringan beban saudara-saudara kita di SBD sana. Yayasan de” DAMA juga siap membuka diri untuk sama-sama membantu mereka,” kata Putra Kelahiran, Lombu Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten SBD. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *