
NTT-News.com, Kupang – Prosesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sikka tahun pada 2018 yang mendatang akan semakin seru. Pasalnya kini muncul figur muda yang akan meramaikan pesta Demokrasi 5 tahunan tersebut.
Robi Idong yang sebelumnya menyatakan diri maju bertarung bersama dengan Yohanes Agustino Masteriano atau akrab dipanggil Yuston Karwayu sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sikka. Robi Idong dan Yuston merupakan figur muda potensial dari daerah itu.
Robi Idong adalah seorang Birokrat tulen sedang kan Yuston merupakan pengusaha muda dan kader partai Berlambang Merci. Hal itu pula terlihat saat Robi dan Yuston menggelar pertemuan bersama di kediaman Robi Idong.
Robi Idong yang dikonformasi melalui sambungan telepon, Rabu (29/03) mengaku, Dirinya siap maju sebagai Bakal Calon Bupati sedangkan Yuston Karwayu akan mendampingi dirinya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati.
Selain itu, Robi juga akan mendengar aspirasi masyarakat tingkat bawah untuk bersama-sama, tentunya apapun keputusannya itu semua atas kehendak rakyat.
Hal yang sama diungkapkan Yuston bahwa dirinya siap mendampingi Robi Idong pada perhelatan Pilkada Kabupaten Sikka tahun 2018 yang akan datang. Namun, kata Yuston pada Prinsipnya dirinya akan tetap menyerahkan pada koalisi partai untuk memutuskan yang terbaik.
“Saya adalah kader partai dan akan patuh pada perintah partai saya yaitu Demokrat dan tentu kita butuh dukungan dari teman-teman koalisi karena demokrat punya 4 kursi saja,” ujar Yuston melalaui telepon.
Lebih lanjut Yusto menuturkan bahwa, ada hal baru yang mulai dirasakan di pentas politik Sikka, yakni munculnya nama-nama generasi muda yang potensial. Mungkin sudah saatnya masyarakat Kabupaten Sikka memberi kepercayaan kepada generasi untuk membuat banyak hal baru dalam memimpin Sikka.
“Banyak daerah di NTT sudah memulai dan berhasil, mengapa sikka belum,” tegasnya.
Menurut Yuston, Robi Idong salah satu orang muda Sikka yang sudah mempersiapkan diri secara baik. Tentu Masyarakat Sikka yang terkenal pandai dalam memutuskan pilihan politiknya akan sangat di uji untuk tidak salah memilih tanpa mengurangi keputusan koalisi partai nantinya. (Rm)