NTT-News.com, Labuan Bajo – PT Artajasa Pembayaran Elektronis, penyedia layanan sistem pembayaran terdepan di Indonesia, memperkenalkan layanan ATM Bersama Debit di hadapan perwakilan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Jajaran Manajemen Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) di Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur (23/03).
Layanan ATM Bersama Debit ini merupakan upaya Artajasa dalam pengembangan produk baru dan peningkatan layanan kepada pelanggannya yang tergabung di jaringan ATM Bersama. Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa menjelaskan layanan ATM Bersama Debit merupakan piloting project Artajasa untuk memberikan layanan Debit bagi para anggotanya seiring dengan semangat Bank Indonesia untuk menciptakan cashless society, interoperability, interconnection, transaction security yang mengacu pada SE BI No. 17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015 mengenai Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online 6 (Enam) Digit untuk Kartu ATM dan / atau Kartu Debit yang diterbitkan di Indonesia.
“ATM Bersama Debit hadir untuk meningkatkan interkoneksi antar switching yang merupakan salah satu roadmap dari Bank Indonesia. Selain itu, ATM Bersama Debit juga merupakan langkah awal menuju pelaksanaan National Payment Gateway (NPG) yang saat ini sudah masuk pada tahap implementasi untuk Debit,” jelas Morris.
Untuk layanan ATM Bersama Debit ini, Artajasa telah siap dari sisi teknis sistem maupun infrastruktur. Beberapa bank pun telah menyatakan untuk bergabung dengan layanan ATM Bersama Debit dan telah melakukan upgrade sistem untuk menyesuaikan dengan fitur yang comply dengan ATM Bersama Debit.
Keberadaan ATM Bersama Debit pun mendorong efisiensi di perbankan dan memberikan kemudahan bagi nasabah bank untuk melakukan transaksi melalui kartu Debit. Nantinya transaksi ATM Bersama Debit akan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Sehingga ke depan, di setiap merchant cukup dihadirkan dua atau tiga mesin EDC saja untuk mengakomodir transaksi Debit.
“Tentunya, dengan hadirnya ATM Bersama Debit pun diharapkan akan mendorong peningkatan transaksi antar bank yang telah bergabung dengan layanan ATM Bersama Debit,” paparnya.
Lebih lanjut Anthoni Morris mengatakan Artajasa senantiasa melakukan sosialisasi layanan ATM Bersama Debit ini kepada seluruh Anggota ATM Bersama. Khususnya bagi BPD, layanan ATM Bersama Debit diharapkan dapat menjawab kebutuhan nasabah BPD akan layanan transaksi perbankan yang efektif dan efisien.
“Sebagai garda terdepan dalam pembangunan ekonomi daerah, BPD diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi para nasabahnya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan inovasi dari sisi teknologi informasi. ATM Bersama Debit hadir sebagai solusi perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah-nasabah BPD untuk bertransaksi perbankan secara efektif dan tentunya mendorong kredibilitas BPD untuk dapat menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” kata Anthoni Morris.
Di tengah kompetisi industri perbankan yang semakin ketat, hadirnya layanan ATM Bersama Debit di lingkup BPD juga menunjukkan dukungan Artajasa terhadap eksistensi BPD sebagai salah satu pilar penting dalam industri perbankan nasional.
“Kami senantiasa mendukung BPD sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjadi kebanggaan daerahnya, dan tentunya mendukung tercapainya BPD sebagai regional champion,” tutup Morris. (*Rey)