Peristiwa Berdarah di Sabu, Ansor: Peristiwa Ini Sangat Keji

0
204
Mohammad Ansor dan Winston Rondo saat mengikuti Rapat Penyamaan Persepsi soal Peristiwa Berdarah di Sabu Raijua
Mohammad Ansor dan Winston Rondo saat mengikuti Rapat Penyamaan Persepsi soal Peristiwa Berdarah di Sabu Raijua
Mohammad Ansor dan Winston Rondo saat mengikuti Rapat Penyamaan Persepsi soal Peristiwa Berdarah di Sabu Raijua

NTT-News.com, Kupang – Peristiwa berdarah di Kabupaten Sabu Raijua yang menimpa 7 orang siswa SD Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua memantik amarah dan kutukan dari berbagai kalangan.

Ketika menggelar rapat singkat untuk menyamakan persepsi internal DPRD Provinsi NTT, anggota DPRD asal Partai Golkar, Mohammad Ansor, menilai bahwa peristiwa yang terjadi di Sabu Raijua adalah peristiwa keji yang dilakukan kepada anak-anak yang tidak berdosa.

Menurutnya, hal ini juga perlu disikapi secara bijak agar tidak menimbulkan isu-isu yang mengganggu kemanan dan ketertiban masyarakat. sebab peristiwa tersebut ada rentetan-rentetan awal, seperti peristiwa nasional yang terjadi di Jakarta, Jemaah tabliq akbar di Bandara El Tari dan di Bandung.

“Sebenarnya ini adalah sesuatu yang akan meledak besar jika kita tidak bijak menyikapinya. Saya, sampai sore ini dan mengikuti semua pemberitaan media online, Wakapolres Kupang belum memberikan pernyataan resmi tentang siapa pelakunya dan apa motif pelaku menggorok para siswa di sana,” papar Ansor, Selasa 13 Desember 2016.

Oleh karena itu, secara tegas dia meminta pihak keamanan agar segera memastikan siapa pelaku yang sebenarnya dan apa motifnya. Hal tersebut sangat penting, karena menurut dia, yang sudah beredar di media, khususnya media sosial sangat berpengaruh terhadap opini dan persepsi masyarakat terkait dengan latar belakang pelaku.

“Ini sudah beredar di media sosial bahwa pelakunya adalah teroris, kalau sampai ini terus dan menjadi viral makan akan semakin memperkeruh suasana NTT. Keamanan harus segera merilis soal pelaku ini karena ini sangat penting agar jangan memunculkan isu-isu lain yang justru memecah belah kerukunan di dalam masyarakat,” tegasnya. (Rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini