Lintas NewsNews

PP Pemuda Katolik Benahi Struktur di Banten, NTT dan Jawa Barat

×

PP Pemuda Katolik Benahi Struktur di Banten, NTT dan Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa
Ketua Umum Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa
Ketua Umum Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa

NTT-News.com, Jakarta – Guna memantapkan konsolidasi organisasi sebagai amanat Kongres di Batam dan Rakernas di Lamandau, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik secara bertahap telah melaksanakan evaluasi terhadap proses kaderisasi dan struktur yang ada di Komisariat Daerah (Komda) di seluruh Indonesia.

Kepengurusan Pemuda Katolik tingkat provinsi yang tidak ada aktivitas, dan telah habis masa jabatannya serta tidak mampu melaksanakan regenerasi sesuai dengan peraturan organisasi oleh Pengurus Pusat akan dilakukan penunjukan carataker sebagai langkah konsolidasi organisasi.

“Untuk tahap pertama ini telah menunjuk carataker di 3 Provinsi, yaitu Frederikus Tulis sebagai ketua Komda Jawa Barat, Ardi Susanto sebagai Ketua Komda Banten dan Arnold Yansen da Gomez sebagai ketua Komda Nusa Tenggara Timur,” kata Ketua Umum Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa, melalui releasenya.

Menurutnya, Carataker yang ditunjuk bersama timnya akan bergerak selama enam bulan kedepan untuk melakukan konsolidasi di semua komisariat cabang (kabupaten) di wilayah penugasannya. Prinsip konsolidasi yang diusung dalam kepengurusan kali ini adalah utuh prosesnya dan utuh strukturnya.

Maka langkah komunikasi awal kepada segenap stakeholder, hierarki gereja, pemerintah daerah dan jaringan awam lainnya akan menjadi pintu masuk terbentuknya struktur Pemuda Katolik di kabupaten/kota. “Caretaker yang sudah terbentuk nantinya akan bertugas untuk mengaktivasi struktur dan melakukan konsolidasi administrasi serta kaderisasi Pemuda Katolik ditingkat komisariat cabang,” tuturnya.

Kepengurusan kali ini juga, lanjutnya, sedang mengambil pilihan isu terkait Pembangunan Nasional Berbasis Desa. Maka konsolidasi dan pembenahan di tingkat Komda merupakan pintu masuk penguatan kapasitas organisasi hingga terbentuknya struktur tingkat Ranting atau Desa.

Pengurus Pusat Pemuda Katolik menegaskan bahwa yang berhak mengatasnamakan organisasi dalam aktivitas Pemuda Katolik di daerah-daerah yang telah ditunjuk carataker adalah tim yang secara resmi diberikan Surat Keputusan oleh Pengurus Pusat. Salinan dan tembusan surat keputusan juga sedang dalam proses dikirimkan ke keuskupan setempat, dan pemerintah provinsi masing-masing daerah.

Sementara Sekretaris Jenderal, Christopher Nugroho, mengatakan bahwa para senior dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik memandang perlunya kehadiran Pemuda Katolik secara maksimal. Melalui organisasi ini diharapkan muncul kader-kader muda yang unggul ke depannya baik bagi kepentingan gereja dan bangsa.

“Pemuda Katolik harus mampu menjadi mitra, pengawal sekaligus pengawas jalannya pemerintahan dimanapun dirinya berada agar tujuan pemerintah yang ingin mensejahterakan rakyatnya dapat sungguh-sungguh terwujud. Di samping itu Pemuda Katolik juga akan memaksimalkan semua potensi-potensi yang ada seperti hubungan baik dengan hirarki, kerjasama dengan komunitas-komunitas baik teritorial maupun kategorial, terutama Orang Muda Katolik,” pungkasnya. (*/rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *