NTT-News.com, Kupang – Menanggapi semua penilaian, kritik dan saran dari para nasabah dan yang bukan nasabah Bank NTT, Direktur Pemasaran (Dirpem) Dana Bank NTT, Eduardus Bria Seran, SE memberikan jawaban yang sangat menarik dan bakal mendapatkan hasil yang diimpikan para nasabah.
Ketika media menemui, lelaki asal Kabupaten Malaka ini, dia mengaku sangat bangga dengan apa yang disampaikan oleh masyarakat sebagai pemilik Bank NTT. “Saya sebagai direktur yang yang menaungi Devisi Kualitas Layanan, sangat bangga dengan kritik saran dari para mitra. Dalam hal pelayanan itu memang sebagai salah satu bagian dari tugas kami,” kata Pria yang akrab disapa Edy Bria, Jumat 29 Oktober 2016.
Pada kesempatan itu juga, Edy Bria juga menyampaikan banyak terima kasih karena dengan kritik dan saran dari masyarakat maka pembenahan akan terus dilakukan. Baginya, kritik dan saran itu adalah cermin untuk selalu memperbaiki apa yang masih kurang demi pelayanan yang prima. (Baca: Suara dari Sumba, Perbanyak USPD dan ATM Bank NTT)
“Bagi saya, jangankan kritik dan saran, marah sekalipun saya terima. Dan saya bangga karena dia marah itu, tandanya dia merasa bahwa Bank NTT adalah miliknya. Dia marah karena berharap mendapat pelayanan bagus, dan dari situ kami dari managemen akan berusaha memberikan pelayan yang pas untuk mereka,” paparnya.
Terkait ketersediaan fasilitas penunjang layanan seperti yang diharapkan masyarakat sebagai pemilik dan mitra Bank NTT, Dirpem Dana ini mengaku akan membicarakan lagi kepada direktur yang membidangi fasilitas layanan, yaitu Direktur Umum Bank NTT. “Informasi seperti ini, kami sangat berterima kasih sekali, karena ternyata kehadiran kita di wilayah ini dimanfaatkan masyarakat. Buktinya mereka memberikan kritik dan saran,” tandasnya.
Dia mengakui juga bahwa selama ini masih sering terjadi kendala, yakni jaringan yang eror dari provider yang menyebabkan terganggunya jaringan ATM juga selain itu, listrik juga sangat berpengaruh erornya mesin ATM. “Penarikan uang tunai dari ATM memang sering eror, nah, ini juga kita mohon maaf sekali karena pada saat-saat tertentu, jika terjadi gangguan jaringan atau listrik maka pelayanan mesin ATM juga ikut terganggu,” paparnya
Dia berharap, masyarakat atau mitra Bank NTT, jika mengalami gangguan seperti yang disebutkan tadi segera melapor ke kantor Bank NTT terdekat. “Erornya, kadang uang tidak keluar tetapi saldo berkurang, kalau ini terjadi maka silakan melaporkan kepada kantor terdekat, atau telepon ke nomor 14013 supaya kendalanya langsung dicatat oleh petugas untuk kita lakukan pengecekan kembali,” ujarnya.
“Jika memang uang tidak keluar maka disana terekam bahwa uang tidak keluar dari mesin ATM dan sebaliknya, jika uang keluar, disitu mengatakan bahwa uang keluar,” ujarnya lagi. (Baca juga: Suara dari Timor, Ini Kata Mereka Tentang Pelayanan Bank NTT)
Mengenai impian masyarakat yang mengaharapkan adanya pelayanan Bank NTT tanpa batas waktu, dengan cara mendatangkan mesin ATM Stor Tunai seperti yang dimiliki bank lain. Edy Bria menuturkan bahwa hal ini merupakan hal yang sangat positif dan nanti dalam rapat direksi akan sampaikan untuk dibahas dan dipertimbangkan.
“Kami yang membidangi permintaan masyarakat ini, dan kami akan mengusahakan. Sebagai tahap awal kami berusaha menyediakan di setiap area kantor cabang untuk disediakan satu unit ATM Stor Tunai sehingga dapat melayani dan mengurangi angka antrean di teller, karena banyak juga informasi yang datang dari kantor cabang dan sampai kepada kualitas layanan bahwa kata para mitra, kita hanya datang bawa uang di bank saja antrinya lama sekali,” kutipnya.
Terkait ATM Stor Tunai ini, Direktur Pemasaran Dana ini menyambut dengan baik masukan dan saran nasabah yang mengharapkan adanya mesin canggih tersebut. Dia mengatakan bahwa hal ini merupakan informasi baru dan masukan yang sangat berarti bagi Bank NTT untuk terus meningkatkan pelayanan kepada mitra. (Baca juga: Yuk, Simak Penilain Masyarakat Nusa Bunga Terhadap Bank NTT)
“Hal ini adalah hal yang selama ini belum pernah kami bayangkan, dan ini adalah masukan yang sangat bagus untuk peningkatan pelayanan kami. Kami akan siap memfalitasi, tetapi memang saat ini ada dibeberapa instansi yang kerjasama dengan kami seperti rumah sakit, kami siapkan kantor kas disana untuk memberikan pelayanan selama 24 jam untuk melayani transaksi, ini bisa menjadi solusi sebelum mesin stor tunai itu diadakan,” tuturnya.
Dia juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, Bank NTT untuk wilayah Sumba akan meluncurkan lagi mobil kas keliling seperti yang diluncurkan di Kabupaten Ende beberapa waktu lalu. Kas Keliling ini akan difungsikan untuk penukaran uang lusuh.
“Ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat di desa-desa. Kami dari bank NTT menitipkan salam hangat kami untuk seluruh mitra dimana saja berada, kritikan dan saran dari bapak-ibu menjadi masukan berarti bagi kami,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Devisi Layanan Kulitas Bank NTT, Izhak Eduard Rihi, mengatakan bahwa kritikan dan saran masyarakat sebagai pemilik bank ini memang sangat dibutuhkan untuk terus melakukan pembenahan dan perbaikan pelayanan yang prima.
“Baik buruknya pelayanan ini kan memang masyarakat atau nasabah yang merasakan, sehingga memang perlu mendapat kritik saran dari masyarakat, dan kritik saran mereka itu harus menjadi cambuk bagi kami untuk memberikan pelayanan yang diinginkan,” tandasnya.
Baginya masyarakat yang mengkritisi apa yang dilakukan Bank NTT selama ini, merupakan ungkapan rasa memiliki masyarakat terhadap Bank NTT ini. “Kritik dan saran masyarakat tetap menjadi bahan refleksi kami untuk memberikan pelayanan yang baik, tetapi pada umumnya, dari kritik masyarakat tadi positif, tetapi bukan karena kritiknya positif kami harus puas dengan ini tetapi kami akan terus berbenah demi pelayanan yang sepenuh hati,” tutupnya juga. (Adv/rey)