Berdalih Ditolak Warga, Deker Jalan Noelbaki-Batuna Dihilangkan

0
200
Proyek Jalan Noelbaki - Natuna Desa Noelbaki
Proyek Jalan Noelbaki - Natuna Desa Noelbaki
Proyek Jalan Noelbaki – Natuna Desa Noelbaki

NTT-News.com, Kupang – Proyek pemeliharaan jalan Noelbaki – Batuna tahun anggaran 2016 yang dikerjakan oleh CV Mandiri Kontruksi terkesan sengaja menyembunyikan dua deker yang harus dibangun untuk jalan itu, pasalnya warga setempat baru mengetahui adanya deker itu setelah pihak kontraktor meminta menandatangani berita acara selesai pekerjaan jalan.

“Pengawas nama Pak Benny dari CV. Mandiri Konstruksi datang kesini dan minta saya untuk menandatangani berita acara selesai pekerjaan jalan ini, tetapi dalam berita acar itu disebutkan ada dua deker, karena itu saya tolak untuk menandatangani berita acaranya,” Demikian kata, Filmon Kiuk, Ketua RT 48 RW 17 Desa Noelbaki Kabupaten Kupang, Selasa 9 Agustus 2016.

Dia mengisahkan bahwa saat Benny datang memintanya untuk menandatangani surat itu, di dalam berita acara tertera dua deker untuk pembangunan jalan Noelbaki – Batuna, namun pihak kontraktor tidak membangan dengan dalih ada penolakan dari warga setempat.

“Mereka beralasan bahwa ada penolakan warga yang punya tanah tempat bangun deker, tapi setelah saya telusuri, tidak ada pemberitahuan soal deker yang akan di bangun itu. Mereka juga tidak kasih tau bahwa siapa warga yang tolak itu,” kisahnya.

Selama pembanguna jalan ini, lanjutnya, tidak pernah ada sosialisasi soal adanya deker itu, jika tidak pernah ada berita acara yang akan ditandatangani maka deker itu masyarakat tidak pernah mengetahui adanya dalam proyek tersebut.

“Saya sudah minta RAB dari kontraktor untuk mengetahui persis tempat dibangunnya deker itu tapi Pak Benny tidak pernah kasih tunjuk. Saat itu dia beralasan karena ada penolakan maka anggaran untuk pembangunan deker sudah dianggarkan untuk penambahan volume pekerjaan jalan sepanjang 400 meter,” tuturnya lagi.

Kepada warganya, Filmon dengan tegas mengatakan bahwa siapapun yang berani menandatangi surat itu lalu mengatasnamakan pemilik tanah yang menolak pembuatan deker tersebut atau mengatasnamakan pemerintah setempat, maka dirinya akan menempuh jalan lain untuk menuntut haknya itu.

Seperti disaksikan media ini, dalam papan nama proyek itu, tidak dijelaskan berapa Kilo Meter volume pekerjaan proyek itu dan sumber dana dari proyek tersebut. Sementara pihak kontraktor, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. (rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini