
NTT-News.com, Kupang – Selain peran orang tua dan pola makan anak, tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan. Dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga berperan dalam ikut mendukung tumbuh kembang anak.
Karena alasan itulah, Dokter Aditia Trisno N dari BPJS Kesehatan Cabang Kupang ikut membawakan materi pada kegiatan Simposium Awam bertema “Membentuk Anak Sehat, Cerdas dan Beraklak Mulia” yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) NTT di Ballroom Neo Hotel Kupang, Minggu (17/7/2016) siang.
Kegiatan simposium ini merupakan kegiatan hari kedua karena Simposium Awam sudah digelar sejak Sabtu (16/7/2016). Simposium awam tentang tumbuh kembang anak ini diikuti ratusan peserta baik dokter, bidan, perawat maupun mahasiswa fakultas kedokteran. Hari kedua simposium juga masih menampilkan pemateri utama Dr dr Ahmad Suryawan, Sp.A (K) serta dokter Frans Taolin, Sp.A dalam sesi workshop.
Pada simposium ini, Dokter Aditia Trisno N menekankan tentang sistem informasi rumah sakit dan kejelasan dokter dalam menentukan diagnosa utama penanganan pasien. Kalau sistem informasi rumah sakit baik, klaim biaya rumah sakit ke BPJS Kesehatan bisa lebih cepat dan pelayanan kesehatan terhadap pasien menjadi lebih jelas pula.
Pasien yang menjadi peserta BPJS Kesehatan bisa orang tua atau orang dewasa, bisa juga anak-anak dan ibu hamil atau ibu melahirkan. Sehingga diharapkan pelayanan BPJS Kesehatan yang baik juga berdampak pada pelayanan kesehatan yang baik pula. Selanjutnya, bisa juga mendukung tumbuh kembang anak jika pelayanan kesehatan berkaitan pasien anak atau ibu hamil dan melahirkan atau orang tua anak.
Sementara pemateri utama Dr dr Ahmad Suryawan, Sp.A (K) serta dokter Frans Taolin, Sp.A, kembali membahas tentang tumbuh kembang anak, penanganan terhadap anak, pola makan anak, imunisasi dan lainnya sebagai kelanjutan dari penyampaian materi pada simposium hari pertama.
Dimana dijelaskan, Dr dr Ahmad Suryawan, Sp.A (K), membentuk anak yang sehat, cerdas dan beraklak mulia tidak boleh dilakukan setengah-setengah atau diangap remeh. Perhatian terhadap anak harus full agar anak tumbuh sehat dan cerdas sesuai harapan.
Hal ini juga disampaikan dokter Frans Taolin, Sp.A dalam kesempatan yang sama. Orang tua jangan main-main dalam mengurus anaknya jika ingin anak sehat, pintar dan beraklak mulia.(*/MM)
Pos Kupang