
NTT-News.com, Kupang – Sungguh Naas nasib seorang guru di SD GMIT Tuapukan, bernama Joacim DS Tielman ini, Ia harus kehilangan uang dari rekening tabungannya sebanyak Rp. 4.900.000.
Kejadian ini terungkap ketika Joacim yang ingin menarik uang dari rekeningnya di Loket Bank NTT di RS. W. Z. Yohanes Kupang, Minggu (03/07) pukul 18.05 Wita.
Pada saat Ia dipanggil namanya oleh petugas yang melayani, petugas menyampaikan saldo miliknya tidak cukup untuk dilakukan penarikan dan ternyata saldo dalam buku tabungannya hanya tersisa Rp. 38.000. Dari cetakan buku Rekening tersebut, telah terjadi transaksi melalui ATM dengan total Rp. 4.900.000 pada, Jumat 1 Juli 2016 sebanyak lima kali.
“Saya tidak pernah tau ATM itu apa dan modelnya seperti apa juga saya tidak pernah tau mrnggunakan,” ungkap Joacim seperti dilansir PortalNTT.
Joacim mengaku sangat kecewa melihat saldo rekeningnya hanya tersisa Rp. 38.000, padahal rencanya uang itu ingin digunakan untuk keperluan penting.
“Saya datang jauh-jauh dari Tuapukan karena sangat membutuhkan uang itu, tapi datang sini petugas bilang saldo tidak cukup,” jelas pria berdarah Timor Leste ini.
Sementara itu Agustino Dorego juga mengaku pernah mengalami kejadian yang sama. “Saya yang lihat sendiri, karena tadi pagi kami berdua sama-sama datang untuk ambil uang namun di rekening Dia (Pedro Docarmo) sisa uang hanya Rp. 2.000.000 saja sementara itu Rp. 5.000.000 telah diambil melalui ATM, tapi dia tidak punya ATM,” katanya. (PN/rey)
Jangan sampai uang tsb ambil sebagai pengganti THR
Hah?? Tidak punya ATM kok uang bisa Raib dengan cara diambil melalui ATM?? Wah ini pasti ada main didalam bank NTT. Mereka melihat nasabah yg tampak oon/tidak.paham apa2 jadi mereka.yg.buat.ATM dan ATM itu disimpang dan digunakan oleh oknum tersebut. Harus diusut tuh CS yang dulu melayani Joaquim dan Agustinho. Kalo bener mereka gak tahu soal ATM dan gak pernah punya. Usut costumer service dan teller yg layani pemeberian PIN saat buat ATM. Siapa lagi kalo bukan orang2 ini. Mereka membodohi masyarakat kecil.
Yang benar saa bro.., bro itu PNS pux Kartu Pegawai Elektrik (KPE) sekaligus brfungsi sbagai ATM.., jgn cuman omong doang menuduh Bank NTT mnghilangkan uang nasabah.., itu Bank NTT sdh pux bukti klo anda berdua itu seorang PNS di Kab. Kupang, sdh memiliki KPE/ATM, bahkan bukti juga sdh ada klo anda sndiri yang menarik uangx melalui ATM. Anda seorang PNS yg memalukan skali…
Bodok dipelihara