
NTT-News.com, Kupang – Pilkada Kabupaten Kupang tahun 2018 memang masih cukup lama jika harus menghitung hari mulai saat ini. Namun dalam menatap Pilkada yang berlangsung serentak dengan beberapa Kabupatan lainnya nanti, sudah mulai bermunculan para bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati.
Sebut saja Direktur PDAM Tirta Lontar Kupang, Johanis Silvester Ottemoesoe, pria yang akrab disapa Jhon ini, pada akhir Mei 2016 lalu, dihadapan keluarga mendeklarasikan diri untuk maju dalam bursa Pilkada Kabupaten Kupang mendampingi “Pemain” lama, Silvester Banfatin.
Jhon Ottemoesoe yang temui NTT-News.com, menuturkan bahwa dirinya siap menerima konsekuensi jika suatu saat nanti harus mundur dari jabatannya dan memilih untuk maju mendampingi Silvester Banfatin, yang saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Provinsi NTT.
“Saya siap terima konsekuensi untuk mundur jabatan ini. Yang penting saya sudah berbuat untuk lembaga ini, untuk daerah Kabupaten Kupang dengan berusaha keras memperbaiki manajemen perusahaan yang kacau menjadi lebih baik hingga mengantar PDAM Tirta Lontar meraih Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK,” kata Jhon Ottemoesoe, Jumat 24 Juni 2016.
Kepada media ini juga, Ia menjelaskan bahwa dirinya ingin melakukan hal yang lebih besar, yaitu mengabdikan diri untuk masyarakat Kabupaten Kupang yang lebih baik lagi. “Saya merasa terpanggil untuk melayani lebih dari ini semua, makanya saya memilih maju dalam bursa Pilkada Kabupaten Kupang nanti,” tuturnya.
Menurut Jhon pilihannya ini merupakan pilihan yang telah didukung istri dan anak-anaknya serta seluruh keluarga besar. Selain itu, dirinya juga mengaku akan didukung oleh partai-partai politik. “Kami sudah lakukan pendekatan-pendekatan dengan beberapa partai, tapi tidak etislah kalau kami mendahului keputusan partai dan menyebut naa-nama partai saat ini,” katanya lagi.
Ditanya mengapa harus Silvester Banfatin yang didampingi, Jhon menuturkan bahwa Veky, sapaan Silvester Banfatin, sangat cocok untuk dirinya. Veky dimata Jhon merupakan sosok yang sangat paham dengan pemerintahan di NTT khususnya di Kabupaten Kupang dan mampu mengimbangi dirinya sebagai seorang enterprenuer.
“Pak Veky itu orang politik dan sangat paham tentang pemerintahan, jadi pas, saya seorang enterpreneur, jadi semua bidang kami akan bangun dengan basic kami masing-masing. Kalau orang politik semua kan pasti pembangunan di daerah pasti kurang seimbang,” paparnya.
Ditanya juga soal apa yang akan diusung pasangan ini, Jhon menyampaikan bahwa Veky bersama dirinya akan menjadikan Kabupaten Kupang sebagai kabupaten Satelit, sehingga dari semua memo dan pekerjaan menjadi online. “Misalnya kalo orang buat KTP tidak perlu lagi harus datang di Kantor Dispenduk, cukup di Kecamatan saja,” tadasnya.
Selain itu dia juga menyampaikan bahwa program Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, Paksa Tanam-Tanam Paksa tetap dilanjutkan karena program itu baik adanya dan cocok untuk wilayah Kabupaten Kupang sebagai daerah lahan kering.
“Kami tetap lanjutkan program dari pak Bupati, semuanya baik, tinggal kita tambahkan dan benahi yang belum berjalan maksimal,” pungkasnya. (rey)