Mensos: Perlu Sosialisasi Pendidikan Agama Bagi Semua Kalangan Umat

0
203
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar peran ibu dan ayah seimbang dalam mendidikan generasi bangsa yang terbebas dari napza, pornografi dan miras di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar peran ibu dan ayah seimbang dalam mendidikan generasi bangsa yang terbebas dari napza, pornografi dan miras di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar peran ibu dan ayah seimbang dalam mendidikan generasi bangsa yang terbebas dari napza, pornografi dan miras di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta’limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).

NTT-News.com, Kupang – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, setiap bulan ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi magnet bagi para pengemis untuk datang ke kota-kota besar di Indonesia.

“Setiap bulan ramadhan pengemis menjadi masalah klasik yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia, ” ujar Mensos dalam acara buka puasa bersama di kediaman Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Rabu (15/6/2016) malam.

Pada posisi tersebut, kata Mensos, patut disayangkan sebab masih ada pengemis. Terlebih ada pengemis palsu yang sengaja meminta – minta tapi dia sebenarnya cukup dan bahkan memiliki satu unit mobil dan kartu kredit.

“Patut disayangkan masih adanya pengemis palsu. Gelandangan dan pengemis termasuk salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), ” ucapnya.

Tentu saja, hal itu harus menjadi perhatian bersama termasuk pemerintah dan para pemuka agama agar melakukan upaya sosialisasi dan pendidikan agama di semua kalangan umat.

“Intinya perlu bergandengan tangan semua pihak, termasuk pemuka agama. Juga perlu keteladanan “tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah”, sehingga ketika nanti ditanya amalnya di akherat yang akan menjawab itu bukan mulut tetapi tangannya, ” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, seorang pengemis bernama Arif Komady diamankan oleh petugas Satpol PP saat dilakukan razia terhadap para gelandangan dan pengemis (gepeng) di daerah Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Setelah diperiksa diketahui pengemis palsu tersebut, memang dengan sengaja meminta-minta. Namun, kondisi pengemis itu justru memiliki satu unit mobil dan kartu kredit.

“Ini mah benar-benar pengemis keren lho dan baru diketahui setelah dilakukan penyisiran oleh petugas dan dari pengemis ditemukan satu unit mobil dan kartu kredit, ” katanya. (hms/rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini