NTT-News.com, Kefamenanu – Anggota DPRD TTU Fraksi Gerindra, Kristo Haki bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Fatuana survei lokasi untuk pembangunan Embung yang akan mengairi lahan yang warga dari enam Desa/Kelurahan di sekitar wilayah Kenla, Desa Fatuana, Kecamatan Insana, TTU, Sabtu, 07 Mei 2016.
Embung yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum, sudah berulang kali diusulkan untuk dibangun dalam musrengbang.
Namun melalui Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan, pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum menyalurkan anggaran pembangunan tersebut melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan TTU.
“Kami sudah mengusulkan sejak zaman Desa Gaya Baru dan pada tahun 2010 kami bersama masyarakat membendung air tersebut menggunakan batu namun tidak bertahan lama dan pada tahun 2010 dari pertanian membangun embung kecil namun tidak mampu untuk mengairi Lahan Sawah milik masyarakat sekitar” ungkap Kades Fatuana Fransiskus Atolan kepada NTT-News.com saat berada di lokasi survei untuk pembangunan embung.
Kepala Desa Fatuana dan Masyarakat setempat mengaku sejak dulu telah menginginkan adanya pembangunan Embung namun hingga kini belum terjawab. “Saya dan masayarakat, rindu untuk lokasi tersebut harus dibangun sebuah embung karena memiliki sumber air yang tidak pernah kering, sedangkan di Oekopa palang kali yang kering saja masih bisa garap lahan sawah,” ucap Kades Fatuana Fransiskus Atolan
Berkaitan dengan bantuan embung yang akan dibangun di wilayahnya, Pemerintah Desa dan Masyarakat mengucapkan Terimah Kasih atas bantuan dari Anggota DPRD TTU Kristoforus Haki, karena langsung membawa tim dari Balai Sungai untuk memastikan lokasi tersebut layak dan tidaknya untuk dibangun embung.
“Saya atas nama Pemerintah dan Masyarakat Desa Fatuana mengucapkan banyak terimah kasih untuk Pak Kristo karena sudah menjawab rindu kami dan sudah sangat membantu kami, hanyalah kata terimah kasih yang akan kami ucapkan,” tutup Fransiskus.
Kristo Haki yang mendampingi tim dari Satker Balai Sungai mengatakan bahwa pembangunan Embung itu, dananya bersumber dari APBN atas usulan masyarakat yang sampaikan melaui ketua Komisi V DPR RI, Farry Djemi Francis.
“Saya datang ini langsung dengan orang dari Balai Sungai dan konsultan untuk memastikan, melihat apakah layak atau tidak lokasi tersebut untuk membangun Embung,” singkat Kristo. (Peter)
