NTT-News.com, Kupang – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) bersama beberapa organisasi pemerhati perempuan seperti Koalisi Perempuan Indonesia, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Propinsi NTT, Lopo Belajar Gender, Bengkel APPeK, LBH APIK dan Yayasan Alfa Omega menggelar Dialog Publik, Sabtu (09/04/2016) di Pelataran Lippo Mall Kupang.
Ketua Panitia dialog Publik Ana Waha Kolin yang juga Ketua KPPI NTT mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari Perempuan Internasional, hari Kartini, pilkada Kota-kabupaten 2017, Pilkada Gubernur 2018 dan pemilihan legislatif 2019.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk menyampaikan kepada publik bahwa dunia politik bukanlah dunia yang tabu bagi seorang perempuan.
Menurut Ana Kolin pergerakan perempuan dalam dunia politik mempunyai proses yang panjang dan tidak muncul secara tiba-tiba dan telah menunjukkan hasil yang membanggakan.
Namun dari segi jumlah dalam pilkada tahun 2015 sebanyak 28,46 persen kepala daerah adalah Perempuan sedangkan di NTT perjuangan perempuan baru dimulai lima tahun yang lalu, yakni dalam pilkada Kota Kupang namun belum terpilih.
Lebih lanjut Ana Kolin, dalam dialog publik ini ditampilkan empat Nara Sumber yakni DR. David Pandie (akademisi dan pemerhati Perempuan), drh. Maria Geong (Wakil Bupati Manggarai Barat), Maria Hartiningsih (wartawan senior kompas) dan Matafue Ignasius. (dav)